Info Kesehatan

Berikut Berbagai Risiko yang Mengintai Jika Berhubungan Seksual Sebelum Usia 18 Tahun

Terjadi kehamilan seringkali yang lebih dikhawatirkan ketika terjadi hubungan seksual di usia dini (remaja).

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
pexels/NataliyaV
Ilustrasi - Seks aman. Penyakit menular seksual (PMS) dapat dicegah dengan menghindari berganti-ganti pasangan, seks aman (kondom), lakukan vaksinasi, sirkumsisi/sunat (bagi pria), dan melakukan pemeriksaan rutin seperti pap smear. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terjadi kehamilan seringkali yang lebih dikhawatirkan ketika terjadi hubungan seksual di usia dini (remaja).

Padahal, tidak hanya kehamilan saja, tapi berhubungan juga dengan munculnya organ reproduksi yang lebih rentan terkena penyakit dan bisa menetap saat dewasa.

Dilansir Tribunnews, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr.Elsina K. Pietersz, Sp.OG mengatakan, pada usia dini, organ reproduksi belum matang, seperti dinding rahim, mulut rahim.

Ketika terjadi hubungan seksual, masuknya alat kelamin, sperma yang dianggap sebagai ‘benda asing’ akan membuat organ seksual jadi mudah rusak.

Akibatnya virus gampang masuk. Sekali kena virus, akan lebih mudah terkena infeksi lain.

Infeksi ke rahim, saluran telur, mulut rahim juga lebih rentan terkena kanker mulut rahim.

Baca juga: Termasuk Rasa Sakit saat Berhubungan Seks, Waspadai 7 Gejala Umum Penyakit Menular Seksual

Baca juga: Sering Berdampak ke Kesehatan Mental, Berikut 8 Tanda Kencanduan Seks

Terlebih belum melakukan vaksin HPV.

"Perempuan akan lebih rugi bila tidak punya pengetahuan bahwa berhubungan seksual di usia dini berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Sehingga akhirnya coba-coba dan tidak berpikir konsekuensi dari tindakan tersebut," kata dr Elsina saat menjadi pembicara di talkshow dengan tema ‘Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi’ di Komunitas Bogor Mengabdi.

Ia menjelaskan, hubungan seksual baik dalam ikatan pernikahan atau tidak, dianggap dini bila dilakukan sebelum usia 18 tahun.

Tidak hanya kesiapan organ, tak kalah penting juga masalah ekonomi, dan emosi.

Pada usia mulai 18 tahun, area otak yang mempertimbangkan tindakan dan risiko, serta konsekuensi sudah matang.

Sehingga sudah bisa mengambil keputusan bertanggungjawab atas tindakan.

Baca juga: Arti Mimpi Berhubungan Seks, Bagaimana Jika Bercinta Dengan Bos?

"Untuk hamil, idelnya minimal usia 20 tahun, karena dari penelitian, kelahiran di bawah usia tersebut, kejadian depresi setelah melahirkan lebih tinggi," katanya.

Kehamilan di usia muda tidak hanya berisiko pada ibunya tapi juga ke janin.

Janin bisa tumbuh kurang baik sehingga menyebabkan berat bayi lahir rendah (BBLR), serta kelahiran prematur, serta depresi pada ibunya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved