Berita Bali

Rp 4 Miliar Jalankan 110 Armada, Siap Beroperasi Antar Jemput 1.500 Siswa di Klungkung

Program angkutan siswa gratis di Klungkung beroperasi normal jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Siswa menunggu angkutan siswa dekat GOR Swecapura, Gelgel. Angkutan siswa gratis di Klungkung kembali beroperasi normal - Rp 4 Miliar Jalankan 110 Armada, Siap Beroperasi Antar Jemput 1.500 Siswa di Klungkung 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Program angkutan siswa gratis di Klungkung beroperasi normal jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh.

Dinas Perhubungan Klungkung telah menyiapkan 110 armada angkutan umum untuk melayani sekitar 1.500 siswa tersebar di lima SMP di Kecamatan Klungkung, Bali.

Kepala Dinas Perhubungan, Nyoman Sucitra menjelaskan, terkait pembelajaran tatap muka penuh, ia sudah menganggarkan Rp 4,074 miliar untuk program angkutan siswa gratis.

Hanya saja angkutan siswa gratis ini sementara hanya untuk siswa SMP di Kecamatan Klungkung.

Baca juga: Tinjau PTM di Sekolah, Kapolsek Denbar: Hasil Pengamatan, Semua Siap

"Jika sekolah tatap muka penuh, siswa SMP di Klungkung jumlahnya sekitar 1.500 orang, yang tersebar di lima sekolah di Klungkung. Jumlah inilah yang kami layani dengan 110 armada," ungkap Sucitra, Jumat 7 Januari 2022.

Sekolah yang dilayani angkutan siswa gratis di antaranya, SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMPN 4 Semarapura dan MTs Hasanudin.

Armada angkutan siswa gratis ini akan melayani selama 254 hari efektif pendidikan dari Januari- Desember 2022.

Hanya saja nanti ada beberapa penyesuaian teknis, untuk bisa mengakomodir PTM penuh.

Misal jumlah siswa sekitar 1.500 siswa, pemuatan setiap armada harus ditambah, dari semula keterisian hanya 70 persen menjadi 100 persen.

"Terkait protokol kesehatan, kami cukup ketat. Setiap sopir yang memberikan pelayanan angkutan siswa gratis, wajib memakai masker, sudah divaksin lengkap (dosis dua), serta menyediakan hand sanitizer. Demikian halnya siswa yang akan memanfaatkan angkutan siswa gratis, wajib menggunakan masker," jelas dia.

Kembali terlaksananya angkutan siswa gratis, menjadi berkah bagi para sopir angkutan umum di Klungkung.

Dengan program angkutan siswa gratis tersebut, sekali antar jemput sopir menerima ongkos dari Pemkab Klungkung antara Rp 105 ribu-Rp 110 ribu.

Seperti yang diungkapkan Ketut Suyasa (61) asal Selat, Klungkung.

Sudah dua tahun ia dan sopir lainnya kehilangan penghasilan, karena tidak beroperasinya angkutan siswa gratis akibat siswa belajar daring saat pandemi Covid-19.

"Kami sangat mengharapkan angkutan siswa gratis ini, karena pendapatan cari penumpang sudah sangat susah. Dapat paling sehari cari penumpang Rp 50 ribu, beli bensin Rp 40 ribu, dan itu tidak cukup pakai makam sehari-hari, apalagi hidupi keluarga," jelasnya.

Baca juga: Jelang Pelaksanaan PTM 100 Persen, Kodim 1609/Buleleng Gelar Rapid Tes Acak di Sekolah

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved