Berita Buleleng

Jelang Pelaksanaan PTM 100 Persen, Kodim 1609/Buleleng Gelar Rapid Tes Acak di Sekolah

Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Buleleng, Kodim 1609/Buleleng menggelar rapid tes antigen acak di beberapa sekolah yang ada di Bule

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
Ratu Ayu Astri Desiani
Siswa SMA Negeri 1 Singaraja saat mengikuti rapid tes antigen acak, Kamis, 6 Januari 2022 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Buleleng, Kodim 1609/Buleleng menggelar rapid tes antigen acak di beberapa sekolah yang ada di Buleleng.

Rapid tes antigen ini dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru di sekolah. 

Baca juga: Rencana Dimulai Hari Ini, PTM 100 Persen di Buleleng Ditunda Pekan Depan

Baca juga: Sempat Diajukan Banding, Putusan Kasus Korupsi Explore Buleleng Dinyatakan Inkracht

Dari pantauan Kamis, 6 Januari 2022 pagi, rapid tes antigen acak mulanya dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singaraja.

Tercatat ada 100 siswa serta 20 pegawai di sekolah tersebut yang mengikuti rapid test antigen acak tersebut. 

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mengatakan, rapid tes antigen ini akan dilaksanakan di lima sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Buleleng.

Rapid tes ini dilakukan untuk memastikan sekolah aman dari penularan Covid-19, jelang diterapkannya PTM 100 persen pada pekan depan. 

"Tracing, testing dan treatment ini harus selalu dilaksanakan. Setidaknya agar kita memiliki keyakinan bahwa saat PTM 100 persen nanti, sekolah sudah aman dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," jelasnya. 

Dandim Windra menyebut, rapid tes ini akan menyasar siswa SMP dan SMA.

Mengingat aktifitas anak-anak SMP dan SMA lebih tinggi dan beragam.

"Kalau anak SD kan sepulang dari sekolah, langsung dijemput orangtuanya dan pulang ke rumah. Sementara anak SMP dan SMA lebih mandiri. Aktifitas mereka lebih tinggi," katanya. 

Selain untuk persiapan jelang PTM 100 persen, Dandim Windra juga menyebut, rapid tes ini dilaksanakan untuk memastikan satuan pemdidikan aman dari penyebaran Covid varian Omicron.

"Satgas sudah punya pengalaman yang cukup kalau dari rapid tes ini ada yang ditemukan reaktif. Kalau jumlah yang reaktif banyak, kita bisa siapakan isoter," terangnya. 

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Singaraja Made Sri Astiti mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan diri jelang diterapkannya PTM 100 persen di Buleleng, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam SKB 4 Menteri.

Salah satunya dengan menutup kantin, menjaga aktifitas siswa di sekolah agar tidak terjadi kerumunan,  serta menyemprot seluruh ruang kelas dengan disinfektan setiap hari. 

"Kalau vaksinasi anak di sekolah kami sampai dengan tahap ke dua sudah 100 persen. Prokes tetap ketat kami terapkan. Saat PTM 100 persen nanti, kantin ditutup. Anak-anak makan di kelas masing-masing, tidak boleh wara-wiri. Dengan adanya rapid tes ini tentu kami merasa lebih aman. Anak-anak juga kami imbau jangan lengah, tetap waspada dan terapkan prokes dengan ketat," tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved