Berita Klungkung

Pasien Dievakuasi Pakai Boat dari Nusa Penida, Bupati Klungkung Minta Sosialisasikan Ambulans Laut

Ia ketika itu dirujuk menggunakan boat penumpang konvensional, sehingga hanya dibaringkan di deck boat yang tidak memiliki fasilitas untuk mengangkut

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Seorang pasien RS Gema Santi Nusa Penida ketika dirujuk ke Klungkung daratan, Sabtu (8/1/2022). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ketut Budiriani (26), warga asal Banjar Salang, Desa Batukandik, Nusa Penida terbaling lemah saat dirujuk dari RS Gema Santi Nusa Penida, menuju Klungkung Daratan, Sabtu (8/1/2022).

Ia ketika itu dirujuk menggunakan boat penumpang konvensional, sehingga hanya dibaringkan di deck boat yang tidak memiliki fasilitas untuk mengangkut pasien dalam keadaan sakit.

Hal tersebut disaksikan langsung anggota Komisi III DPRD Klungkung I Wayan Widiana ketika menyeberang dari Nusa Penida ke Klungkung daratan.

Hal ini menjadi tanda tanya baginya, karena setahun yang lalu Pemkab Klungkung telah menjalin kerjasama dengan RSU Grha Bhakti Medika untuk pemanfaatan ambulans laut untuk merujuk pasien dari Nusa Penida ke Klungkung daratan.

Baca juga: Penataan Pantai Tanjung Juntil Dianggarkan Rp4 M, Bupati Klungkung Temui Warga untuk Bebaskan Lahan

 "Kami harapkan agar pelayanan kesehatan dibenahi di Nusa Penida. Sehingga pasien yang harus dirujuk menyeberangi laut bisa memanfaatkan ambulans laut," tutur anggota komisi yang membidangi Keuangan, Pendidikan dan Kesehatan tersebut, Minggu (9/1/2022).

Foto pasien yang dibaringkan di deck boat itu sempat viral di media sosial, sehingga menarik perhatian publik.

Direktur RSUD Gema Santi Nusa Penida, dr I Ketut Rai Sutapa menjelaskan, pasien tersebut dirujuk karena kondinya lemas dan sekalian menjalani cuci darah.

Secara indikasi medis, menurutnya pasien tersebut memang bisa dilayani dengan ambulans laut. Namun pihak keluarga sudah terlebih dahulu membeli tiket boat.

"Keluarga keburu sudah order tiket boat publik, dengan harapan pasien bisa dirujuk lebih cepat dan lebih pagi.  Sehingga kami layani menggunakan boat publik. Kebetulan pasien juga tidak perlu menggunakan peralatan yang banyak selama rujukan," ungkapnya.

Ambulans laut yang saat ini diperuntukan untuk merujuk pasien di Kecamatan Nusa Penida, diparkir di Pulau Lembongan.

Sementara RS Gema Santi yang sering merujuk pasien ke Klungkung daratan berada di Pulau Nusa Gede.

Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, pelayanan ambulans laut untuk merujuk pasien dari Lembongan dan Jungutbatu ke RS Gema Santi Nusa Penida serta dari RS Gema Santi ke Klungkung daratan sudah berjalan setahun lebih.

" Pelayanan ambulans laut ini sudah di-cover BPJS Kesehatan. Kami di Klungkung sudah UHC (Universal Health Coverage), sehingga tidak dikenakan biaya lagi untuk pelayanan ambulans laut ini," jelas Suwirta.

Suwirta pun kembali memberikan tugas ke Dirut RS Gema Santi dan Kepala Dinas Kesehatan Klungkung untuk sosialisasikan keberadaan ambulans laut. Agar semua masyarakat mengetahui fasilitas ambulans laut tersebut.

Baca juga: Pemerintah Pusat Anggarkan Rp18,5 Miliar Tangani Abrasi di Nusa Penida Klungkung

" Lalu mengapa ambulans laut parkir di Lembongan? karena tempat disana paling aman. Setelah dermaga selesai,  saya akan bahas lagi tempatnya yang paling pas," ungkap Suwirta. (*)

Artikel lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved