Berita Buleleng

20 Rumah Warga di Desa Pejarakan Buleleng Terendam Banjir

Perbekel Desa Pejarakan, Made Astawa mengatakan, hujan deras hingga menimbulkan bencana banjir terjadi pada pukul 15.00 wita.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Banjir merendam rumah warga di Desa Pejarakan, Selasa (11/1/2022) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebanyak 20 rumah warga di Banjar Dinas Banyuwedang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng terendam banjir pada Selasa (11/1/2022) sore.

Banjir yang menerjang juga menyebabkan kerusakan pada tembok penyengker TK Nurul Islam Desa Pejarakan, hingga menimbulkan kerugian mencapai Rp 10 juta.

Perbekel Desa Pejarakan, Made Astawa mengatakan, hujan deras hingga menimbulkan bencana banjir terjadi pada pukul 15.00 wita.

Gorong-gorong yang ada di desa tersebut tidak mampu menahan luapan air, hingga akhirnya meluber ke badan jalan dan ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Asal Sawan Buleleng Diduga Jadi Korban Pelecehan

Akibatnya, sebanyak 20 unit rumah warga terendam banjir dengan tinggi sekitar 20 centimeter.

Selain itu, banjir juga menyebabkan tembok penyengker sepanjang 30 meter milik TK Nurul Islam  ambruk.

Akibat kejadian ini, sekolah tersebut diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta.

"Sementara untuk 20 rumah warga yang terendam banjir itu, tidak ada kerusakan. Warga juga tidak mengungsi karena banjirnya sudah surut sekitar pukul 18.30 wita," jelasnya.

Astawa pun tidak menampik, banjir memang hampir setiap tahun menerjang Desa Pejarakan.

Hal ini disebabkan lantaran saluran drainase yang ada di pinggir jalan utama terlalu kecil.

"Kami sudah mengusulkan perbaikan ke Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Sudah ada perbaikan tahun 2019 lalu, namun baru sampai di sebelah selatan kantor desa.

Sementara di sebelah utara belum diperbaiki sampai sekarang.

Kami berharap seluruh drainase bisa diperbaiki, agar desa kami tidak lagi menjadi langganan banjir," terangnya.

Sementara Camat Gerokgak, Made Juartawan mengatakan hujan deras yang mengguyur sejak Selasa siang menyebabkan banjir di empat desa, yakni Pejarakan, Sumberklampok, Sanggalangit dan Patas.

Baca juga: Memancing di Keramba Apung Wilayah Desa Sumberklampok Buleleng, Komang Sirwa Tewas Tersambar Petir

Air menggenangi badan jalan dengan tinggi rata-rata mencapai 30 hingga 50 centimeter, hingga sempat menyebabkan kemacetan.

"Rata-rata memang karena drainasenya  bermasalah, sehingga air bermuara di jalan. Banjir sudah mulai surut pada pukul 16.00 wita.

Kalau kerusakan akibat banjir sampai saat ini kami belum menerima laporan. Masih di data oleh masing-masing perbekel," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved