Tips Kesehatan
Ketahui Penyebab Kram Kaki dan Cara Mengatasinya
Kram kaki sering terjadi saat seseorang sedang tidur atau beristirahat dan bisa hilang dalam beberapa detik, tetapi durasi rata-rata adalah 9 menit.
Namun, bukti ilmiah belum mengonfirmasi hubungan ini.
Atlet yang bermain di iklim dingin juga mengalami kram.
Terkadang kram kaki disebabkan oleh kondisi mendasar yang berkaitan dengan sistem saraf, sirkulasi, metabolisme, atau hormon.
Beberapa obat juga dapat meningkatkan risiko kram kaki.
Kondisi yang dapat menyebabkan kram meliputi:
- penyalahgunaan alkohol
- sirosis
- gagal ginjal kronis
- hemodialisis
- pengobatan kanker
- kelelahan otot
- penyakit pembuluh darah
- penyakit Parkinson
- penyakit arteri perifer (PAD)
- sindrom kaki
- gelisah
- kehamilan, terutama pada tahap selanjutnya penyakit saraf motorik
- Penyakit Lou Gehrig (amyotrophic lateral sclerosis, atau ALS)
- iritasi atau kompresi saraf tulang belakang
- pengerasan pembuluh darah
- stenosis tulang belakang
- penyakit tiroid dan masalah hormonal
- infeksi kronis
- penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal diabetes, terutama diabetes tipe 2
- fibromyalgia
Obat-obatan yang dapat memicu kram meliputi:
- sukrosa besi (Venofer)
- estrogen
- terkonjugasi raloksifen (Evista)
- naproksen (Aleve)
- teriparatida (Forteo)
Di samping itu, menurut Healthline, ada beberapa aktivitas tertentu yang menyebabkan seseorang mengalami kram kaki.
Aktivitas tersebut biasanya berhubungan dengan olahraga yang menggunakan otot-otot kaki, seperti:
- lari
- rekreasi
- latihan beban kaki
- olahraga yang membutuhkan banyak lari, seperti sepak bola atau bola basket
American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS) menyarankan beberapa cara berikut untuk mengatasi kram kaki:
- Hentikan aktivitas yang menyebabkan kram.
- Regangkan dan pijat otot.
- Tahan kaki dalam posisi meregang sampai kram berhenti.
- Oleskan panas ke otot yang tegang.
- Gunakan kompres dingin pada otot yang lembut.
Beberapa orang menggunakan suplemen, seperti magnesium, untuk mengurangi kram otot.
Namun, tinjauan yang terbit pada tahun 2020 berjudul "Magnesium for muscle cramps" membantah hal tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyebab Kram Kaki dan Cara Mengatasinya