Berita Bali
Akses Bangli-Tembuku Putus, Banjir Rusak Tembok TK di Desa Pejarakan Buleleng
Jembatan darurat berbahan bambu yang menghubungkan Banjar Tegallalang, Kelurahan Kawan, Bangli menuju Banjar Tambahan rusak dihantam banjir bandang
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jembatan darurat berbahan bambu yang menghubungkan Banjar Tegallalang, Kelurahan Kawan, Bangli menuju Banjar Tambahan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku rusak dihantam banjir bandang.
Akibatnya akses penghubung dua kecamatan itu terputus.
Diketahui, rusaknya jembatan darurat itu terjadi pada hari Minggu 9 Januari 2022.
Di mana pada saat itu, Bangli tengah dilanda hujan lebat.
Baca juga: 20 Rumah Warga di Desa Pejarakan Buleleng Terendam Banjir
Pantauan di lokasi sekitar, jembatan darurat yang dibangun sebelumnya hanya menyisakan bagian lantai dan tiang jembatan.
Sementara bagian lainnya telah hanyut dihantam banjir bandang. Beberapa warga yang hendak melintas terpaksa putar balik.
Menurut Sang Nyoman Adnyana, panjang jembatan darurat sebelumnya mencapai 10 meter.
Namun karena hujan deras pada hari Minggu 9 Januari 2022 serta banjir bandang, tanah di sekitar badan jalan akhirnya terkikis.
"Alhasil jembatan darurat yang sebelumnya dibangun secara swadaya rusak. Akibat pengikisan, sekarang mungkin panjang jalan yang jebol sekitr 12 meter," ucapnya.
Rusaknya jembatan darurat, membuat jalur penghubung dua kecamatan ini terputus.
Warga yang hendak melintas jalur alternatif ini, terpaksa melewati jalur Bangli-Tembuku.
"Jaraknya bisa sampai belasan kilometer," imbuhnya.
Sementara warga yang hendak menuju ladang maupun kandang ternak, terpaksa memarkir kendaraannya di barat jembatan, lanjut berjalan kaki ke melewati sungai mati.
Masih di lokasi yang sama, Kelihan Subak Tegallalang, Sang Ketut Rencana mengatakan, jembatan darurat ini sudah beberapa kali diperbaiki karena kerap kali dihantam banjir saat musim hujan.
Belum lama ini, masyarakat sekitar akan melakukan perbaikan kembali.