Berita Gianyar
Pemilik Sulit Dihubungi, BPBD Gianyar Tunda Pemangkasan Pohon di Rumah Warga
Namun, tidak semua penanganan berjalan mulus. Seperti yang terjadi di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Senin 17 Januari 2022.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Selama musim penghujan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Bali mendapatkan banyak permintaan pemangkasan pohon terancam tumbang.
Dan, hal tersebut selalu ditindaklanjuti oleh pihak BPBD Gianyar.
Namun, tidak semua penanganan berjalan mulus. Seperti yang terjadi di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Senin 17 Januari 2022.
Pasalnya, saat pihak BPBD Gianyar akan melakukan pemangkasan, pemilik bangunan sulit dikonfirmasi.
Baca juga: Sastra Saraswati Sewana II Kembali Digelar Puri Kauhan Ubud Gianyar
Dikarenakan BPBD tidak boleh melakukan pemangkasan tanpa didampingi atau sepengetahuan pemilik rumah atau bangunan, sehingga penanganan pohon yang mengancam bangunan tersebut pun ditunda.
"Posisi di Belega, karena pemilik sulit dihubungi," ujarnya Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Prasasta.
Dibya mengatakan, penanganan pun dilakukan di tempat lain. Sebab sejak beberapa pekan ini, permintaan pemangkasan pohon relatif banyak. Salah satunya di Banjar Jasan, Desa Sebatu, Tegalalang.
Kata dia, sebelum menindaklanjuti permintaan pemangkasan pohon, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei dampak bencana.
Setelah memastikan pohon tersebut memang berpotensi menimbulkan bencana, pohon tersebut pun ditangani.
“Untuk antisipasi di musim hujan ini, khawatirnya pohon atapun ranting pohon yang tak kuat bertahan diterjang hujan tumbang.
Karena itu, kami pun selalu menindaklanjuti setiap laporan warga, ” ujarnya.
Pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati pada musim sekarang.
Mengingat curah hujan yang cukup deras disertai dengan hembusan angin kencang, dipastikan dapat memicu terjadinya bencana alam.
Untuk itu layak diwaspadai melalui berbagai hal, terutama berperilaku kehidupan yang ramah terhadap lingkungan.
Baca juga: Selamatkan Status Anak, Ini Solusi Keluarga Perempuan di Gianyar yang Menikah Tanpa Suami
“ Kepada jajaran di BPBD, kami sudah instruksikan siaga dan meningkatkan kegiatan dan pengawasan guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan terjadi," ujarnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Gianyar