Berita Jembrana

Bantu UMKM Bangkit dari Pandemi, Bupati Tamba Resmikan Pojok UMKM

Bupati Jembrana I Nengah Tamba meresmikan pemanfaatan pojok UMKM yang berlokasi di areal Loby lantai I Kantor Bupati Jembrana, selasa ( 18/1/2022) .

Editor: Noviana Windri
ist
Bupati Jembrana I Nengah Tamba meresmikan pemanfaatan pojok UMKM yang berlokasi di areal Loby lantai I Kantor Bupati Jembrana, selasa ( 18/1/2022) . 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Membantu memfasilitasi sektor UMKM Jembrana bangkit di masa Pandemi , Bupati Jembrana I Nengah Tamba meresmikan pemanfaatan pojok UMKM yang berlokasi di areal Loby lantai I Kantor Bupati Jembrana, selasa ( 18/1/2022) .

Fasilitas  pojok UMKM ini dikhususkan bagi masyarakat umum maupun tamu-tamu Pemkab Jembrana, sehingga mengetahui produk unggulan UMKM.

Pojok UMKM ini juga difungsikan sebagai oleh oleh produk khas Jembrana, sehingga makin dikenal secara luas dan mampu dipasarkan .

“Pojok UMKM  ini menampilkan karya anak anak Jembrana yang sedang menggeliat . Ada sekitar 67 jenis produk yang kita tampilkan  , siap bersaing dengan UMKM kabupaten  lainnya .  Kita juga sudah siapkan market placenya bekerjasama dengan PLUT , “ ujar Bupati Tamba didampingi Wakil Bupati Patriana Krisna.

Menurutnya , pojok UMKM ini bentuk semangat pemerintah daerah bersama UMKM.

Baca juga: Pemkab Jembrana Mulai Laksanakan Vaksinasi Boster, Prioritas Bagi Lansia

Baca juga: Tiga Pejabat Eselon II Pemkab Jembrana Dilantik

Baca juga: Pemkab Jembrana Gelontorkan Rp2,4 Miliar untuk Beasiswa 800 Mahasiswa

Tujuannya ,  agar produk mereka bisa dikenal, dipasarkan kepada tamu tamu Pemkab yang hadir ke Jembrana .   

Melalui cara itu ,kata Bupati , diharapkan mampu mendorong UMKM segera  bangkit ditengah himpitan Pandemi . 

Sementara Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana , I Komang Agus Adinata mengatakan, saat ini Pojok UMKM didukung 34 UMKM Jembrana , terdiri atas 18 IKM Kerajinan serta 16 UMKM Olahan.

Seluruhnya merupakan IKM binaan Dekranasda Jembrana . Keberadaan Pojok UMKM ini juga untuk melestarikan produk produk tradisional seperti tenun  khas Jembrana dengan berbagai motif khasnya .

Dikarenakan masih terbatasnya ruang display , pihaknya mengatur masa pajang  dari produk produk UMKM tersebut .

“Untuk produk fashion , kita pajang selama sebulan secara bergiliran. Sementara untuk produk olahan yang dapat ditampilkan hanya produk yang telah dikemas dengan baik serta memiliki kelengkapan ijin usaha dan ijin edar, “ tukasnya 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved