Berita Denpasar
KONDISI Terkini di TKP Kebakaran Toko Servis Elektronik di Denpasar, Saksi Ungkap Kronologi Kejadian
KONDISI Terkini di TKP Kebakaran Toko Servis Elektronik di Denpasar, Saksi Ungkap Kronologi Kejadian
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - KONDISI Terkini di TKP Kebakaran Toko Servis Elektronik di Denpasar, Saksi Ungkap Kronologi Kejadian.
Sejumlah pekerja bersama pemilik kios membenahi atap yang terbuat dari baja ringan dengan asbes pasca kebakaran yang melahap sebuah kios tempat servis elektronik.
Tepatnya di Jalan Glogor Carik no.145, Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Selasa 18 Januari 2022 malam.
Pemilik kios, Wayan Arta Jaya memiliki dua unit kios berjajaran, salah satu kios disewakan kepada Ropik, pelaku usaha servis elektronik yang sudah bertahun-tahun.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Bengkel Elektronik di Denpasar, Kerugian Ditaksir Rp 80 Juta
Akibat kebakaran itu, satu kios servis elektronik yang disewa Ropik ludes terbakar tak tersisa berikut alat-alat elektronik.
Seperti televisi, kulkas, kipas angin, dan perangkat lainnya yang berada di dalamnya tidak bisa diselamatkan.
Api sempat merembet ke atap bangunan kios lain depo air minum dan gas milik Wayan yang saat ini tengah diprioritaskan untuk diperbaiki.
Karena hanya sekian persen tersambar jilatan si jago merah.
Enam unit pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Petugas Damkar BPBD Denpasar hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api sejak tiba di lokasi pukul 22.20 Wita.
Sekretaris BPBD Denpasar Ardy Ganggas menyebutkan, dugaan awal kebakaran disebabkan hubungan pendek arus listrik.
Kerugian akibat musibah kebakaran ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Di samping kerugian materiil, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.

"Kebakaran toko servis elektronik, hasil assesment luas yang terbakar 5×5 meter dengan kerugian puluhan juta rupiah.
Baca juga: Diduga Karena Korsleting Listrik, Kebakaran di Kerobokan Bali Buat Korban Merugi Ratusan Juta Rupiah