Kabar Artis
Reza Rahadian Mengaku Dilabrak Ibu-ibu Disebut Tukang Selingkuh Usai Perankan Aris di Layangan Putus
Aktor Reza Rahadian menceritakan pengalaman yang tidak biasanya selama berkarir di Industri perfilman Indonesia.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM – Aktor Reza Rahadian menceritakan pengalaman yang tidak biasanya selama berkarir di Industri perfilman Indonesia.
Pengalaman tersebut diakui Reza Rahardian sebagai pengalaman yang pertama kali dirasakannya selama hidup.
Menurut Reza Rahadian pengalam tersebut didapatkan saat memerankan tokoh Aris dalam serial drama Layangan Putus.
Dari peran tersebut pun, Reza sempat dilabrak oleh salah seorang ibu-ibu pedagang saat berkunjung ke Bali, menyebut dirinya tukang selingkuh.
Diketahui kejadian tersebut terjadi ketika Reza menghabiskan waktu liburannya bersama sang Ibu di Bali.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kanal YouTube milik Anya Gerladine pada Rabu, 19 Desember 2021, Reza menceritakan tentang pengalaman yang tidak bisa dilupakannya tersebut.
Reza mengatakan ketika bersantai-santai, tiba-tiba seorang ibu pedagang gelang melihatnya, kemudian menyebut aktor 34 tahun sebagai tukang selingkuh.
“Gue nggak pernah seumur-umur ngebayangin ibu-ibu jualan gelang di pantai, tiba-tiba gue lagi santai sama nyokap, ‘Eh ini tukang selingkuh’,” jelas Reza ketika bertemu bertemu Anya Geraldine saat menunggu giliran syuting program di stasiun TV.
Hal itu pun membuat dirinya terkejut, dan mencoba untuk memenangkan sang ibu yang termakan emosi.
“Gue langsung wah, tenang, Bu, tenang-tenang," ucapnya.
Baca juga: Celakai Laura Anna, Gaga Muhammad Divonis 4,5 Tahun Penjara, Terbukti Tak Punya Itikad Baik
Ia pun tidak pernah membayangkan hal tersebut terjadi kepada dirinya.
Pasalnya, Layangan Putus hanya tayang di aplikasi WeTV bukan di televisi nasional.
“Kebayang gak? Maksudnya itu di Bali, gue gak ekspek gak bakal datang, datang dari ibu-ibu yang lagi dagang ni,”
“Gue pikir mungkin ga nonton, eh ternyata ditonton,” lanjutnya.
Reza Rahadian Ceritakan Rahasia Adegan Di Balik Adegan Mesra Layangan Putus
Usai sukses memainkan peran Aris di Web Series yang tayang di WeTV, Reza Rahadian pun buka-bukaan soal adegan mesranya yang ada di serial tersebut.
Kepada Boy William, Reza menceritakan di balik layar Layangan Putus dan bagaimana pengambilan gambar adegan-adegan seksual di serial tersebut dalam konten YouTube BW.
"Lu banyak banget kayak sexual scene with this girls (Kinan dan Lydia), how do you film that?," tanya Boy penasaran.
Reza kemudian menjelaskan, proses syuting adegan itu sama seperti syuting pada umumnya.
Baca juga: Dinilai Abaikan Fakta Persidangan, Pengacara Nia Ramadhani & Ardi Bakrie Segera Susun Memori Banding
Hanya saja memang ada beberapa adegan yang diambil dengan jumlah kru lebih sedikit.
"Biasa aja sih Boy kayak syuting biasa. Banyak orang," ujar Reza.
"Tapi kalau adegan-adegan kayak gitu, biasanya krunya lebih limited. Tapi kan memang enggak ada yang buka-buka beneran," jelas Reza.
Masih penasaran, Boy kemudian menegaskan dan kembali bertanya bahwa tidak ada yang benar-benar membuka baju di adegan seperti itu.
"Itu enggak dibuka beneran?" tanya Boy penasaran.
"Enggaklah. Ada yang pakai kemben, pakai kain, atau apa," jelas Reza dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Rabu, 19 Januari 2022 dalam artikel berjudul Reza Rahadian Bocorkan Rahasia di Balik Adegan Mesra Layangan Putus.
Reza lantas menjelaskan, adegan-adegan seperti itu biasanya sudah dilakukan berdasarkan arahan koreografi.
"Karena semuanya choreography," kata Reza.
"Gue ada scene, gue enggak tahu udah tayang apa belum, pokoknya kissing scene, spot-nya dari pintu, tempat tidur, semua dikoreografi," imbuhnya menjelaskan.
Layangan Putus merupakan serial Indonesia yang tayang perdana pada 26 November di platform streaming WeTV.
Layangan Putus merupakan karya dari sutradara Benni Setiawan dengan total 10 episode dan akan tayang setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 18.00 WIB.
Uniknya, Layangan Putus diangkat berdasarkan kejadian nyata yang pernah viral di media sosial kemudian dilanjutkan ditulis menjadi novel oleh Mommy ASF.
(*)