Berita Karangasem
Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional di Karangasem Berada di Kisaran Rp 19-20 Ribu Per Liternya
Harga minyak goreng di pasar tradisional dan toko modern berbeda di Kabupaten Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA- Harga minyak goreng di pasar tradisional dan toko modern berbeda di Kabupaten Karangasem.
Di Pasar Tradisional berada dikisaran Rp 19 - 20 ribu per liternya, sedangkan di toko modern harga per liternya sekitar Rp 14 ribu.
Itu tergantung merk minyak yang dijualnya.
Baca juga: Krama Adat Liligundi Karangasem Gelar Aksi dan Buat Mosi Tidak Percaya ke Prajuru Adat
Baca juga: 32 Persen Jalan Kabupaten di Karangasem Dalam Kondisi Rusak
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem Tercatat Nihil Sejak Empat Hari Terakhir
Komang Ayuni, pedagang minyak goreng di pasar tradisional, mengatakan, sebagian pedagang di pasar masih jual minyak sekitar Rp 19 sampai Rp 20 ribu.
Mengingat barang yang dijual adalah stok lama harganya sudah naik.
Seandainya dijual dengan harga Rp 14 ribu, otomatis pedagangnya akan merugi
"Saya sudah dengar kalau harga minyak turun. Tapi barang yang saya jual adalah stok lama. Kalau dijual Rp 14 ribu otomatis saya rugi. Hampir semua pedagang masih jual Rp 19 - 20 ribu," ungkap Ayuni, Jumat (21/1/2022).
Sedangkan di toko modern sebagian sudah mulai menurunkan harga per liternya.
Informasi di lapangan, untuk toko modern berjejaring sebagian besar sudah menurunkan harga.
Hanya saja, toko modern lain masih mempertahankan harga sebelumnya.
Alasannya barang yang dijual stok lama.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Karangasem, Gede Loka Santika, membenarkan kondisi ini.
Harga minyak di pasar tradisional di Kabupaten Karangasem masih fluktuatif, naik turun.
Ada yang jual Rp 18 sampai Rp 20 ribu.
"Harga di pasar tradisional masih fluktuasi, tergantung stok barang. Kalau barang stok lama, harga masih dikisaaran angka Rp 19 - 20 ribu. Kita sudah lakukan sosialisasi di pasar tradisional," ungkap I Gede Loka Santika. Tadi pagi, kata Santika, petugas mengelar sosialisasi di Pasar Pesangkan.
Pihaknya berharap pedagang serta toko modern segera menyesuaikan harga minyak goreng.
Petugas akan rutin lakukan sosialisasi ke dagang, sehingga harga bisa turun sesuai intruksi pemerintah pusat.
Seandainya harga tetap dijual mahal setelah melaksanakan sosialisasi akan ditegur.
Baca juga: Sanksi yang Diberikan Jika Produsen Minyak Goreng Nekat Jual di Atas Rp 14 Ribu Per Liter
"Jika harga minyak dijual mahal setelah gelar sosialisasi, kita tegur pedagangnya. Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan pedagang untuk cari keuntungan besar dari pembeli," harapnya.
(*)