Berita Jembrana
Sebanyak 1000 Kilogram Biji Kakao Dikirim Ke POD Cokelat Baturiti
Bupati Jembrana I Nengah Tamba melepas pengiriman biji kakao fermentasi ke perusahaan buyer, POD Cokelat Baturiti, Senin, 24 Januari 2022.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Karsiani Putri
“Selama ini Jembrana sudah dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki produksi biji coklat bermutu tinggi. Namun untuk produksinya, tidak bisa ditangani sendiri-sendiri, perlu sinergitas baik pemerintah pengusaha, sektor perbankan dan petani itu sendiri,” jelasnya.
Menurut Trisno, penanganannya dimulai dari hulu hingga hilirnya.
Di hulu, misalnya, mestinya memahami petani kakao itu sendiri.
Apa yang mereka butuhkan dalam budidaya kakao itu, apa bibitnya, bagaimana pupuknya termasuk penanggulangan hama dan penyakitnya.
Dengan demikian tanaman mereka mampu berproduksi dengan maksimal.
Sedangkan di hilirnya, mulai saat ini petani tidak lagi pusing memikirkan pasarnya apalagi telah hadir Perumda di daerah.
Cukup para petani tekun menghasilkan produksi kakao di desanya.
Baca juga: 6 Tahanan Positif Covid-19 Kejari Jembrana Bali Dipindah ke Rutan Negara
Baca juga: 3 Tahanan Polres Jembrana yang Kabur Akhirnya Bisa Dibekuk, Kapolres Jembrana Ungkap Kronologinya
“Jadi hulu hilir memang harus tersinergi, dan pemerintah tahu apa yang harus dilakukan,” bebernya.
(*)