Berita Badung

Hasil Tracking di SMPN 2 Kuta, Satu Siswa Hasilnya Positif Covid-19, PTM Belum Bisa Dilaksanakan

Hanya saja Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya dilaksanakan Jumat, 27 Januari 2022 kembali tertunda.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Puluhan siswa di SMPN 2 Kuta Saat menjalani Swab PCR di sekolah pada Selasa 25 Januari 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Setelah dilakukan tracking di SMPN 2 Kuta, satu siswa dinyatakan hasilnya positif covid-19

Kendati demikian siswa tersebut sudah dilakukan isolasi terpusat (Isoter) untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Hanya saja Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya dilaksanakan Jumat, 28 Januari 2022 kembali tertunda.

Namun pembelajaran tetap dilakukan secara daring, agar siswa mendapatkan haknya untuk belajar.

Baca juga: Jambret Terkapar Ditabrak Warga, Ari Furrohman Babak Belur Dihajar di Sunset Road Badung

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, I Gusti Made Dwipayana saat dikonfirmasi Rabu 26 Januari 2022 tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengatakan dari hasil tracking yang dilaksanakan pada Selasa 25 Januari 2022, terdapat satu siswa yang hasilnya positif.

“Iya satu siswa hasilnya positif. Selanjutnya sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung,” ungkapnya.

Dijelaskan terkait dengan pembelajaran, di SMPN 2 Kuta akunya akan tetap dilakukan daring.

Bahkan waktu daring akan diperpanjang mengingat terdapat penambahan satu siswa yang positif covid-19.

“Dari hasil koordinasi dengan Dinas kesehatan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum bisa kita laksanakan. Bahkan pembelajaran daring waktunya kembali kita tambah 5 hari ke depan,” ucap mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Badung itu.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, untuk pembelajaran daring, guru di SMPN 2 Kuta bisa melaksanakan dari rumah.

Tidak menutup kemungkinan katanya ada guru dan pegawai tetap ke sekolah memberikan materi daring.

“Jadi dalam proses daring, sarana dan prasarana di SMPN 2 Kuta sudah memadai. Bahkan siswa juga siap dalam melaksanakan daring itu,” ucapnya.

Singgung apa upaya atau antisipasi yang dilakukan agar tidak ada cluster di sekolah, Dwipayana mengaku penundaan PTM merupakan suatu upaya menekan penyebaran kasus.

Baca juga: Puluhan Aset Kendaraan Dinas Pemkab Badung yang Terbengkalai Mulai Dilelang

Namun untuk kedepan akan kita koordinasikan kembali ke Dinas Kesehatan maupun Satgas Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved