Berita Tabanan

Konsultasi Tahap 3 Rampung, Warga Tabanan Setujui Mega Proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk

Warga yang mendapat arahan ini dikhususkan untuk mereka yang belum sempat hadir saat konsultasi publik tahap 1 dan tahap 2

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat warga mengikuti konsultasi publik tahap 3 mega proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk di Gedung I Ketut Maria Tabanan, Kamis 27 Januari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Warga Tabanan yang lahannya terdampak pembangunan mega proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk mengikuti konsultasi publik tahap 3, Kamis 27 Januari 2022.

Warga yang mendapat arahan ini dikhususkan untuk mereka yang belum sempat hadir saat konsultasi publik tahap 1 dan tahap 2.

Selanjutnya warga hanya tinggal menunggu jadwal penetapan lokasi (penlok).

Menurut jadwal yang digelar Pemprov Bali, konsultasi publik tahap 3 di Tababan ini dilaksanakan di empat lokasi.

Baca juga: Kasus Stunting 2021 di Tabanan Masih 9,2 Persen, Masih di Bawah Angka Provinsi Bali dan Nasional

Dan dari hasil konsultasi publik terakhir ini, seluruh warga dinyatakan sudah setuju untuk lahannya digunakan jalan tol.

"Konsultasi publik tahap 3 ini jadi yang terakhir, karena sebelumnya untuk tahap 1 dan 2 sudah beres," ungkap Asisten I Setda Tabanan, Anak Agung Ngurah Satria Tenaya, Kamis 27 Januari 2022.

Dia melanjutkan, kegiatan konsultasi publik tahap 3 ini dikhususkan untuk warga terdampak yang belum mengikuti konsultasi sebelumnya.

Dan dari hasil konsultasi publik terakhir ini, seluruh warga sudah dinyatakan setuju.

"Intinya, hasil dari konsultasi ini seluruh warga yang terdampak setuju jalan tol dilaksanakan," tegasnya.

Mantan Kabag Tapem Setda Tabanan ini menyebutkan, setelah tahap konsultasi ini, masyarakat terdampak hanya tinggal menunggu jadwal penetapan lokasi (penlok).

Pemprov Bali akan mengumumkan lebih lanjut ketika sudah siap.

"Nanti outputnya (penlok) ini SK dari Gubernur Bali. Pasti nanti akan diumumkan ketika sudah siap," ungkapnya.

Disinggung mengenai harapan warga selama proses konsultasi publik ini, Ngurah Tenaya menyebutkan yang terpenting adalah "ganti untung" agar dikawal dengan baik.

"Harapan terbesar ganti rugi lahan yang tak ingin warga terdampak sampai tidak dibayar.

Baca juga: Pedagang di Pasar Tradisional Tabanan Pilih Habiskan Stok Minyak Goreng Lama

Itu penekanan mereka saat mengikuti tahapan sosialisasi tol di Tabanan," tandasnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved