Info Populer

SALAH Satunya Minyak Alpukat, Ini 4 Macam Minyak Goreng Paling Sehat 

Minyak kelapa sawit adalah minyak goreng yang umum dipakai oleh masyarakat kita untuk memasak sehari-hari.

Editor: Karsiani Putri
Istimewa
Minyak alpukat. Minyak alpukat memiliki rasa yang ringan atau netral terhadap makanan 

Mengutip Live Strong, minyak alpukat memiliki rasa yang ringan atau netral terhadap makanan.

Profil lemak minyak alpukat hampir identik dengan minyak zaitun, yaitu:

  • 74 persen lemak tak jenuh tunggal (MUFA)
  • 9 persen tak jenuh ganda (PUFA)
  • 14 persen lemak jenuh.

Komposisi itu menempatkan minyak alpukat pada daftar yang menyehatkan jantung.

Mengutip Healthline, minyak alpukat memiliki titik asap sekitar 271 Celcius, sehingga ideal untuk memasak dengan panas tinggi, seperti menggoreng.

Minyak alpukat memiliki komposisi nutrisi yang mirip dengan minyak zaitun, dengan persentase tinggi asam oleat lemak yang menyehatkan jantung.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida.

Jika kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Minyak alpukat bahkan mungkin bermanfaat untuk:

  • Mengurangi peradangan sendi yang menyakitkan
  • Meningkatkan penyerapan nutrisi
  • Melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Satu ulasan menyimpulkan bahwa minyak alpukat mempertahankan kualitas nutrisinya pada suhu rendah dan tinggi.

Kualitas dan kandungan nutrisi minyak alpukat bergantung pada berbagai faktor, termasuk di mana alpukat ditanam dan metode ekstraksi yang digunakan.

3. Minyak wijen

Mengutip Healthline, minyak wijen bekerja dengan baik untuk menumis, memasak untuk keperluan umum, dan bahkan sebagai saus salad.

Minyak ini menawarkan rasa pedas ringan yang dapat bekerja dengan baik dalam sejumlah hidangan.

Minyak wijen memiliki titik asap sedang-tinggi sekitar 210 Celcius.

Minyak wijen memiliki kandungan antioksidan sesamol dan sesaminol yang sehat untuk jantung, yang mungkin memiliki berbagai manfaat, termasuk efek neuroprotektif potensial terhadap penyakit seperti Parkinson.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved