Berita Badung
Desa Adat Legian Akan Gelar Upacara Ngerehang, Lakukan Penutupan Jalan Hingga Matikan Semua Lampu
Berkenaan dengan upacara tersebut akan dilakukan sterilisasi agar upacara Ngerehang berjalan dengan baik dan lancar
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Desa Adat Legian, Kamis (3/2/2022) malam akan menggelar upacara Ngerehang Pelawatan Rangda dan Ida Ratu Ayu.
Berkenaan dengan upacara tersebut akan dilakukan sterilisasi agar upacara Ngerehang berjalan dengan baik dan lancar.
"Untuk terciptanya suasana yang hening karena memang ngerehang ini berhubungan langsung dengan suasana yang hening, dan sunyi untuk membuat konsentrasi para pelaksana kegiatan untuk bisa fokus. Maka besok dilakukan tiga hal," ujar Ketua LPM Legian Wayan Puspa Negara, Rabu (2 Februari 2022).
Tiga hal yang dilakukan diantaranya pertama adalah mematikan seluruh lampu baik lampu penerangan jalan maupun lampu diseluruh rumah yang ada di wilayah kelurahan Legian, selanjutnya kedua adalah melakukan penutupan arus lalu lintas yang akan masuk ke Legian.
Baca juga: Peduli Smart Farming, PLN Salurkan Bantuan ke Petani di Pelaga Badung
"Rekayasa lalu lintas kita bekerja sama dengan Dinas Perhubungan.
Kemudian yang ketiga penyelenggara aktivitas bar, restoran yang mempunyai suara musik juga besok ditiadakan," jelas Puspa Negara.
Ketiga kebijakan ini kita akan berlakukan besok guna upacara Ngerehang dapat berlangsung hening dalam upaya memberikan ruang dan konsentrasi bagi pelaksana upacara agar kegiatan Ngerehang ini mencapai tujuannya sesuai pawisik Ida Betara.
Dimana pelawatan atau wujud Ida Betara ini yang dalam bentuk pelawatan Rangda Tiga dan Ida Ratu Ayu bisa mencapai tujuannya yakni Nadi, yaitu wahyu Tuhan bisa masuk dan memberikan spirit yang kuat dalam tatanan kehidupan adat kita di wilayah desa adat Legian.
Penutupan jalan dimulai besok pukul 20.00 Wita tutup total terutama di Jl. Majapahit, Jl. Sriwijaya, Jl. Patih Jelantik dan Jl. Legian akan berakhir pukul 02.00 Wita tetapi bisa saja sampai pukul 04.00 Wita tergantung situasi Nadi-nya seperti apa.
Biasanya yang lumrah terjadi Nadi akan turun di pukul 23.55 Wita atau jelang pukul 00.00 Wita itu biasanya Ida Betara mulai Nadi dan ketika itu prosesi akan keluar dari kuburan menuju Jl. Patih Jelantik lalu Jl. Legian kurang lebih butuh waktu 2 sampai 3 jam.
Kurang lebih pukul 02.00 Wita baru mungkin akan selesai tapi itu belum sepenuhnya selesai seluruh kegiatan.
"Jadi kita besok melakukan penutupan lalu lintas itu mulai pukul 20.00 sampai 04.00 Wita pagi.
Upacara Ngerehang terakhir dilaksanakan kurang lebih 3 tahun yang lalu dan prosesinya hampir sama," imbuh Puspa Negara.
Hanya saja saat terakhir Ngerehang lebih kurang tiga tahun lalu itu ada Rehab Ida Betara jadi ada pelawatan yang di Rehab berat
Baca juga: Selain Rekayasa Lalin, Ngerehang di Desa Adat Legian Akan Padamkan LPJ mulai pukul 19.00-05.00 Wita
Yang sekarang tidak ada rehab tetapi ada pawisik dari kebesaran Yang Maha Kuasa untuk diminta dilakukan recharge atau menambah kekuatan spiritual dari sesuhunan desa adat Legian.(*)
Artikel lainnya di Berita Badung