Berita Badung
Selain Rekayasa Lalin, Ngerehang di Desa Adat Legian Akan Padamkan LPJ mulai pukul 19.00-05.00 Wita
Demi kelancaran kegiatan tersebut pihak desa pun melakukan rekayasa Arus lalu lintas (Lalin) pada Kamis 3 Februari 2022
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Desa adat Legian Kuta akan melaksanakan upacara Mesuci dan Medewa Srava (Ngerehang) Pelawatan Rangda Tiga dan Ida Ratu Ayu, Desa Adat Legian.
Demi kelancaran kegiatan tersebut pihak desa pun melakukan rekayasa Arus lalu lintas (Lalin) pada Kamis 3 Februari 2022.
Tidak hanya rekayasa lalu lintas (Lalin) saja yang dilaksanakan, namun dalam proses Ngerehang Lampu Penerangan Jalan (LPJ) juga dipadamkan mulai pukul 19.00 wita sampai 05.00 wita
Kadis Perhubungan Kabupaten Badung, AA. Ngr. Rai Yuda Dharma saat dikonfirmasi Selasa, 1 Februari 2022 membenarkan akan melakukan rekayasa Lalin di Legian.
Baca juga: Striker Madura United, Beto Goncalvez Jadi Korban Kejahatan di Kawasan Legian Kuta Selatan Bali
Kebijakan ini mengacu pada surat permohonan dari desa pada 26 Januari lalu.
"Penutupan jalan sesuai surat yang diajukan (Desa Adat Legian). Manajemen rekayasa Lalin yang dibuat oleh desa adat, karena ada giat Upacara Agama Ngerehang pada Kamis ini," ujarnya.
Sesuai permintaan, Yuda Dharma mengatakan akan menurunkan bantuan petugas untuk ikut membantu mengatur Lalin, penjagaan dan pengaturan Lalin. Bahkan dalam rekayasa itu pihaknya akan menurunkan Personel UPTD P2TP Badung Selatan.
"Untuk info detailnya konfirmasi giat tersebut dengan pihak desa adat. Namun untuk rekayasa lalulintas kami dibantu Polresta Denpasar," ucapnya.
Dalam surat yang ditunjukan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, kata Yuda Dharma berkenaan dengan pelaksanaan Upacara Medewa Srava (Ngerehang) Pelawatan Rangda Tiga dan Ida Ratu Ayu, Desa Adat Legian.
Kegiatan yang akan diselenggarakan pada Kamis, 3 Februari bertempat di Setra/Kuburan Desa Adat Legian ini membutuhkan keheningan (sepi, hening dan gelap/tanpa lampu penerangan).
Yuda Dharma juga tidak menampik jika pada pelaksanaan ngerehang tersebut juga dilakukan pemadaman LPJ. Pemadaman pun akan dilakukan pukul 19.00 - 05.00. wita, pada ruas-ruas jalan. Seperti, JI. Raya Legian (mulai dari persimpangan perempatan Jalan Nakula/Arjuna) ke selatan hingga JI. Sriwijaya; JL. Patih Jelantik (timur-barat) dan menuju ke arah Br. Plasa Kuta; JL. Raya Legian (selatan perempatan Jl. Melasti); Jl. Majapahit mulai dari persimpangan JI Patih Jelantik ke selatan hingga JI Patimura.
"Karena itu demi lancarnya pelaksanuan upacara, desa adat memohon bantuannya untuk memadamkan LPJ juga. Sehingga nanti selain jalan akan sepi karena direkayasa, lampu juga akan dipadamkan," imbuhnya.
Sementara itu Bendesa Desa Adat Legian AA. Made Mantra menjelaskan penutupan sejumlah ruas jalan di wilayah Desa Adat Legian saat pelaksanaan Mesuci atau Ngerehang untuk mensterilkan beberapa titik jalan di wilayah Legian Kuta.
Bahkan katanya penutupan jalan akan dimulai dari malam hari pada pukul 20.00 Wita sampai hingga upacara berakhir jam 02.00 Wita dinihari.
Baca juga: Pintu Masuk Bali Dibuka Kembali untuk PPLN, PHRI Badung: Ini Angin Segar yang Kita Tunggu
"Untuk mendukung upacara Mesuci dan Ngerehang Pelawatan, sejumlah titik point jalan di wilayah Desa Adat Legian akan ditutup dan sterilisasi yang akan berlangsung selama satu hari penuh," jelasnya