Berita Bali
Covid-19 Melonjak, DPRD Bali Panggil Dinkes, Sebut Puncak Kasus Diperkirakan pada Akhir Bulan Ini
Rapat koordinasi itu sendiri membahas kesiapan Pemprov Bali, khususnya Dinkes, dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meningkatnya kasus Covid-19 membuat DPRD Bali bertindak cepat.
Salah satunya dengan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali untuk melakukan rapat koordinasi, Kamis 3 Februari 2022.
Rapat koordinasi itu sendiri membahas kesiapan Pemprov Bali, khususnya Dinkes, dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Rapat yang berlangsung secara tertutup itu dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), Made Rentin beserta jajarannya.
Baca juga: UPDATE: 106 Siswa Positif Covid-19 di Denpasar, PTM Distop hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan
Selain itu, rapat itu juga diikuti oleh para Anggota Komisi IV DPRD Bali.
Usai rapat, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiarta menjelaskan bahwa varian Omicron telah merebak peningkatannya.
Selain kasusnya naik secara signifikan, juga dianggap meresahkan masyarakat.
Dalam rapat tersebut terungkap bahwa diperkirakan ledakan kasus Covid-19 varian Omicron tersebut akan terjadi pada akhir Februari 2022 ini.
“Varian Omicron sudah merebak peningkatannya juga cukup signifikan dan meresahkan masyarakat.
Jadi paling tidak kita bertanya kepada Dinkes, karena informasi yang kita dapatkan bahwa kasus ini ledakannya akan mencapai akhir bulan Februari,” jelas Gung Budiarta sapaan akrabnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya cukup kaget dan tercengang dengan lonjakan kasus yang menurutnya cukup cepat.
Sehingga, pihaknya mengaku sempat khawatir Pemprov Bali tidak siap untuk menghadapinya.
“Setiap hari akan melonjak terus. Sehingga kita pertanyakan terkait kesiapan Dinskes mengantisipasi ketika ditemukan gejala berat dan hal lainnya dalam penyebaran virus ini,” imbuhnya.
Hanya saja, ternyata dalam rapat tersebut Dinkes Bali telah menyiapkan secara baik beberapa langkah, salah satunya dari kesiapan rumah sakit milik Pemprov Bali untuk menangani masyarakat yang memiliki gejala berat
Baca juga: JANGAN PANIK, Pasien Covid-19 Varian Omicron Lebih Cepat Sembuh daripada Varian Delta
“Rumah Sakit yang dimiliki pemprov juga sudah menyiapkan secara baik penanganannya. Siapa tahu ada gejala berat apabila diderita oleh masyarakat dari varian tersebut,” kata Gung Budirata
Dia pun menambahkan melihat sebagian besar masyarakat telah tervaksin sesuai jadwal, diharapkan penyebaran varian Omicron tidak begitu merebak di Bali.
Apalagi dengan akan adanya event internasional di Bali di tahun 2022 ini, dia berharap tidak terpengaruh.
“Masyarakat kita vaksin pertama sudah lebih dari 100 persen, vaksin kedua lebih dari 90 persen. Sedangkan vaksin ketiga sudah mencapai 60 persen. Ini menandakan kekebalan masyarakat kita di Bali cukup bagus. Sehingga tidak ada ketakukan dengan varian ini dalam rangka menyambut event-event yang akan digelar di Bali,” tandasnya.
Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin tidak mau berbicara banyak terkait hal tersebut,ia hanya menyebut memaparkan update kasus Covid-19 per Rabu (2/2/2022).
Dia memaparkan kasus positif sebanyak 771 orang, sembuh 55 orang, dan meninggal 4 orang.
Dia pun menjelaskan bahwa dipanggil oleh Komisi IV DPRD Bali terkait update penanganan kasus Covid -19. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali