Berita Badung

Kluster Sekolah dan Keluarga Sudah Terjadi di Badung, Polri Tak Mau Ada Kluster di Obyek Wisata

Kasus Covid-19 di Kabupaten Badung, Bali terus meningkat, selain kluster keluarga, ada juga kluster sekolah.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Unit Samapta Polsek Mengwi saat melakukan pengetatan prokes di Objek Wisata Taman Ayun pada Rabu 2 Februari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus Covid-19 di Kabupaten Badung, Bali terus meningkat, selain kluster keluarga, ada juga kluster sekolah.

Kendati demikian aparat kepolisian tidak mau ada kluster di objek-objek wisata, mengingat pariwisata kini mulai dibuka.

Aparat kepolisian dari Polsek Mengwi memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) pada kawasan obyek wisata, satu diantaranya kawasan obyek wisata Taman Ayun yang dilakukan pada Rabu 2 Februari 2022.

Pengetatan prokes dilakukan guna mengantisipasi masuknya Omicron ke Bali khususnya Kecamatan Mengwi.

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Usulkan Pemangkasan Masa Isoter Menjadi Lima Hari

Unit Samapta Polsek Mengwi yakni Panit 2 Unit Samapta Ipda I Made Rawandana secara ketat memeriksa sarana protokol kesehatan di kawasan obyek wisata Taman Ayun.

Tidak hanya itu, Ipda I Made Rawandana juga menekankan kepada pegawai dan penjaga loket di kawasan obyek wisata Taman Ayun untuk selalu disiplin dalam menerapkan prokes dengan baik dan benar.

"Jadi kalau sudah kita menerapkan prokes dengan baik dan benar, pengunjung pasti akan mencontoh. Selebihnya objek wisata diwajibkan mengikuti prokes," tegas Ipda Rawandana seizin Kapolsek Mengwi AKP Nyoman Darsana.

Bagi wisatawan domestik yang berkunjung ke kawasan obyek wisata Taman Ayun, katanya juga diperiksa ketat dan diingatkan dalam penerapan prokes.

Termasuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi diwajibkan.

"Dari aplikasi PeduliLindungi kita akan mengetahui jumlah mobilitas wisatawan yang masuk di kawasan obyek wisata Taman Ayun dan mengetahui seseorang sudah melaksanakan vaksinasi atau belum", imbuhnya.

Melalui penerapan aplikasi Peduli Lindungi ini, diharapkan bisa mengelola mobilitas di tengah pandemi dengan baik, sehingga mampu menekan penyebaran Covid-19.

"Pada intinya kita tidak mau ada pelanggaran prokes. Biasanya objek wisata Taman Ayun menjadi sasaran wisatawan asing. Namun kini akan dibuka penerbangan internasional, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, mencegah penyebaran Covid-19 dibutuhkan kerjasama semua masyarakat untuk saling mengingatkan tentang pentingnya arti kesehatan dan manfaat dari penerapan prokes.

Sehingga semua masyarakat bisa saling jaga dan bisa atau saling mengantisipasi kesehatan masing-masing.

"Ingat kesehatan lebih penting, sehingga kita inginkan kesehatan baik, ekonomi tumbuh dan pariwisata bisa jalan seperti sedia kala," harapnya. (*)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved