Berita Buleleng

PTM Seluruh Sekolah di Buleleng Ditutup Mulai Hari Ini

Pemerintah Kabupaten Buleleng memutuskan untuk menutup pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah yang ada di Buleleng.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Suasana SDN 3 Banjar Tegal tampak sepi, Jumat 4 Februari 2022. Ini karena Pemkab Buleleng menutup pelaksanaan PTM, akibat kasus terkonfirmasi melonjak, Jumat 4 Februari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemerintah Kabupaten Buleleng memutuskan untuk menutup pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah yang ada di Buleleng.

Penutupan dilakukan mulai Jumat 4 Februari 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan, mengingat kasus terkonfirmasi melonjak tinggi. 

Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, penutupan PTM ini dilakukan atas instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Dengan adanya SE itu, Pemda pun harus melaksanakannya, dengan menutup PTM mulai Jumat 4 Februari 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Sehingga seluruh sekolah yang ada di Buleleng kini menerapkan pembelajaran secara daring.

Baca juga: Siswa SMKN 1 Tembuku Bangli Terpapar Covid-19, Pihak Sekolah Lakukan Tes Swab PCR

 
Suyasa pun tidak menampik, ada sejumlah siswa dan guru dari beberapa sekolah baik SMP dan SMA yang terpapar Covid-19.

Di mana, menurut data yang berhasil dihimpun dari Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng per Jumat 4 Februari 2022 mencapai 99 orang, dari 12 sekolah.

Dengan rincian siswa sebanyak 72 orang, dan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sebanyak 27 orang. 

Sebelum PTM ditutup total, pihaknya sempat mengambil kebijakan hanya menutup salah satu kelas yang terdapat kasus terkonfirmasi, apabila jumlah siswa yang terpapar di bawah lima persen.

Namun, rupanya kebijakan itu kurang efektif. Kasus terkonfirmasi juga menyebar di kelas yang lain. 

Sementara kasus terkonfirmasi di Buleleng ungkap Suyasa saat ini juga semakin tinggi.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng per Kamis 3 Februari 2022 jumlah pasien Covid yang dirawat saat ini mencapai 423 orang.

Baca juga: Positif Covid-19 Naik 300 Persen, Pemkot Denpasar dan Badung Hentikan PTM

"Dalam waktu dua minggu saja, jumlah pasien yang di isoter sudah mencapai ratusan orang, padahal beberapa bulan yang lalu Buleleng nol kasus."

"Ini harus diantisipasi agar tidak terjadi isoter tidak overload. Karena kalau isoman, justru penularannya justru lebih masif lagi di klaster keluarga," ucapnya. 

Suyasa pun berharap masyarakat khususnya para siswa dapat memaklumi kebijakan penutupan PTM ini. Sebab negara dan pemerintah harus hadir memberikan jaminan perlindungan kesehatan kepada warganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved