Ramadan 2022
Ramadan 2022 Kurang 2 Bulan Lagi, Masih Punya Utang Puasa? Ketahui Batas Waktu Bayar Utang Puasa
Sebelum memasuki bulan Ramadan 2022, penting untuk mengetahui kapan batas waktu qadha puasa, terutama bagi yang masih memiliki utang puasa.
TRIBUN-BALI.COM - Jelang memasuki Ramadan 2022, hayo siapa yang masih punya utang puasa dan masih bingung kapan batas waktu qadha puasa?
Sebelum memasuki bulan Ramadan 2022, penting untuk mengetahui kapan batas waktu qadha puasa, terutama bagi yang masih memiliki utang puasa.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita membayar utang puasa tahun lalu sebelum batas waktu qadha puasa berakhir jelang menyambut Ramadan 2022.
Kurang dari 2 bulan, umat Muslim akan segera menyambut bulan suci Ramadan 2022.
Para umat Muslim pun diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadan.
Baca juga: Puasa Ramadan 2022 Sebentar Lagi Dilaksanakan, Simak Cara Agar Terhindar dari Sembelit saat Berpuasa
Baca juga: DPR Prediksi Stok Minyak Goreng Rp 14.000 Hanya Cukup Untuk 2 Bulan, Adi Wisoko: Tak Sampai Ramadan
Baca juga: Semarak Ramadan dan Idul Fitri, Lebih Dari 20 Ribu Pelanggan Manfaatkan Promo Tambah Daya PLN
Namun, ada beberapa kondisi yang memperbolehkan orang untuk tidak berpuasa, seperti musafir, orang sakit, lansia, dan lain sebagainya.
Selain itu, juga ada beberapa hal yang mungkin saja bisa membatalkan puasa, seperti ketika seorang wanita sedang haid.
Oleh karena itu, qadha puasa Ramadan atau mengganti puasa Ramadan tahun lalu wajib segera dilakukan.
Terlebih, sebentar lagi kita akan segera memasuki bulan Ramadan 2022.
Lalu, kapan batas waktu qadha puasa atau bayar utang puasa Ramadan tahun lalu?
Mengutip dari laman resmi Lembaga Fatwa Mesir via Kompas.com, Dr Ali Jumah Muhammad mengatakan, sebagian besar ulama berpendapat bahwa batas qadha puasa adalah bulan Ramadhan selanjutnya.
Maka, dengan demikian tidak ada ketentuan khusus terkait waktu dalam mengganti puasa.
Bahkan qadha puasa bisa dilakukan ketika menjelang Ramadan berikutnya sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah RA.
Diketahui Aisyah selalu membayar utang puasa pada bulan Syaban, seperti dalam hadis berikut:
"Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadan, tapi saya tidak mampu membayarnya kecuali di bulan Syaban, dikarenakan ia sibuk melayani dan menemani Nabi Muhammad SAW," (Muttafaqun Alaih).
Baca juga: Tembak Enam Pengawal Rizieq Shihab hingga Tewas, Briptu Fikri Ramadhan Akui Batinnya Kacau
Baca juga: Ramadhan 2022 Kurang 75 Hari Lagi, Lakukan 5 Amalan Ini