Berita Badung

Guru Piduka Pasca Puting Beliung, Perumda Mendata Kerusakan Pasar Beringkit Badung

Perumda Pasar Mangu Giri Sedana mendata bangunan rusak di Pasar Beringkit, Badung, Bali pasca diterjang angin puting beliung

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
TCR BPBD Badung dan Pegawai Perumda Pasar Mangu Giri Sedana saat membersihkan material bangunan Balai Gong di Pura Melanting pasar Beringkit pada Selasa 8 Februari 2022 - Guru Piduka Pasca Puting Beliung, Perumda Mendata Kerusakan Pasar Beringkit Badung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Perumda Pasar Mangu Giri Sedana mendata bangunan rusak di Pasar Beringkit, Badung, Bali pasca diterjang angin puting beliung, Senin kemarin.

Dari hasil pendataan sementara kerugian diperkirakan di angka Rp 500 juta.

"Ini bukan masalah bangunan saja, seperti bale gong di Pura Melanting ini, kerugian Rp 150 juta belum juga termasuk upakara," ujar Direktur Utama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra, Selasa 8 Februari 2022.

Ia mengungkapkan terdapat beberapa bangunan yang rusak dengan nominal kerugiannya berbeda-beda.

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Mengwi Badung, Wayan Mardana: Semua Berterbangan

Seperti halnya kios kerugian mencapai Rp 50 juta, los di lantai tiga diperkirakan kerugian Rp 50 juta.

"Belum yang lainnya, untuk detail kami belum bisa memperkirakan. Itu baru ancang-ancang kami," ucapnya.

Sementara itu, petugas akan fokus membersihkan material.

Setelahnya baru digelar upacara guru piduka di Pura Melanting.

"Tim dari BPBD Badung juga sudah kami ajak mengkaji. Tapi ini (kerugian) masih kira-kira," kata dia.

Sukantra mengatakan, balai gong yang roboh dibangun sekitar tahun 1997.

Meski dibangun sudah lama, namun kondisi kayu yang dipakai masih bagus, termasuk sampai saat ini.

"Meski lama kayunya masih bagus-bagus. Kami harap semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi. Balai gong hancur karena diterjang puting beliung," imbuhnya.

Reruntuhan bangunan bale gong di Pura Melanting Pasar Beringkit dibersihkan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD kemarin.

Pembersihan dilakukan dengan mengangkat semua puing bangunan dibawa keluar areal pura.

Dari pantauan Tribun Bali di lokasi, beberapa petugas TRC turun membersihkan dengan menggunakan mesin pemotong.

Selain TRC BPBD pembersih juga ikut dilakukan oleh pegawai di Perumda Pasar Mangu Giri Sedana.

Candi Pura Melanting juga hancur kena reruntuhan balai gong, termasuk juga penyengker pura.

Pembersihan dimulai pukul 07.30 Wita sampai siang karena material bangunan yang hancur lumayan banyak.

Diberitakan sebelumnya, hujan lebat dan angin puting beliung membuat bangunan di Pura Melanting yang berlokasi di Pasar Beringkit, roboh.

Balai gong roboh pukul 15.00 Wita.

Selain itu juga ada beberapa atap bangunan yang terbang akibat sapuan angin.

Ada sejumlah titik kerusakan akibat angin kencang atau puting beliung yang terjadi di pasar hewan maupun pasar umum Beringkit.

"Dari pendataan sementara ada enam kios di pasar hewan khusus menjual burung. Tempat lomba burung juga roboh rata dengan tanah," ujar Made Sukantra.

Baca juga: Pasca Diterjang Puting Beliung, Kerugian Pasar Beringkit Ditaksir Capai Rp500 Juta

Atap Lantai Tiga Hancur

Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra mengatakan, pembersihan material bangunan yang roboh baru bisa dilakukan kemarin.

Sebab sesaat setelah kejadian, lokasi masih diguyur hujan dan sudah mulai gelap.

"Kerusakannya juga tidak mengganggu aktivitas pasar," ungkapnya.

Ada beberapa kerusakan di Pasar Beringkit yakni atap dan beberapa kios.

Diprediksi angin puting beliung yang menerjang cukup kencang namun tidak ada warga yang melihat.

"Kayaknya besar anginnya, soalnya atap di lantai tiga juga hancur di beberapa bagian. Panyengker pura juga roboh dan beberapa kios," ucapnya. (*).

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved