Tips Kesehatan

MENGENAL Penyebab Pendarahan pada Vagina yang Patut Diwaspadai

Faktanya terdapat sebagian perempuan yang mengalami keluhan pendarahan vagina yang bukan termasuk kondisi normal

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
intisari-online.com
ilustrasi rekonstruksi vagina menggunakan usus babi pertama di dunia 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mengenal, Penyebab Pendarahan pada Vagina.

Vagina berdarah mungkin erat kaitannya dengan kondisi kesehatan reproduksi perempuan yakni menstruasi.

Kondisi fisik tersebut merupakan hal yang normal dialami perempuan.

Baca juga: TIPS Agar Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan, Ada 4 Cara

Namun, faktanya terdapat sebagian perempuan yang mengalami keluhan pendarahan vagina yang bukan termasuk kondisi normal, di mana bisa menjadi pertanda adanya suatu masalah kesehatan reproduksi perempuan.

Vagina berdarah dianggap tidak normal jika terjadi di luar siklus menstruasi atau terjadi selama siklus menstruasi tetapi darah yang keluar lebih sedikit atau lebih banyak daripada biasanya.

Tak hanya itu, vagina berdarah juga dianggap tidak normal jika terjadi sebelum pubertas, saat hamil, setelah menopause, atau setelah berhubungan seksual.

Kondisi ini tentu saja perlu diwaspadai oleh para perempuan, terlebih jika kondisi vagina berdarah sudah berlangsung lama.

Setiap pendarahan di luar ini dianggap tidak normal dan disebabkan oleh berbagai faktor.

Dilansir dari laman Healthline, berikut penyebab perempuan mengalami masalah kesehatan organ kewanitaan yakni pendarahan vagina.

1. Ketidakseimbangan hormon

Siklus menstruasi perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.

Baca juga: OMICRON, Gejalanya Ringan Namun Serangannya Sangat Cepat

Sementara, jika perempuan mengalami timbulnya bercak di luar menstruasi maka bisa menjadi tanda bahwa hormon tersebut tidak seimbang.

Lebih lanjut lagi, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kondisi kesehatan reproduksi perempuan berupa keseimbangan hormon.

Adapun faktor yang memengaruhinya adalah ovarium disfungsional, masalah kelenjar tiroid, memulai atau menghentikan pil KB.

Selain itu, memulai penggunaan segala jenis kontrasepsi hormonal juga memungkin perempuan mengalami perdarahan selama tiga bulan pertama.

2. Komplikasi kehamilan

Faktor lainnya yang dapat menyebabkan perempuan mengalami masalah kesehatan organ kewanitaan yakni pendarahan vagina adalah adanya komplikasi selama kehamilan.

Keguguran dan kehamilan ektopik dapat menyebabkan perdarahan, kehamilan ektopik sendiri terjadi ketika sel telur yang dibuahi menanamkan dirinya di tuba falopi alih-alih di rahim.

Di sisi lain, bercak selama kehamilan juga tidak berarti perempuan mengalami keguguran.

Namun, jika perempuan hamil dan mengalami pendarahan vagina, maka harus segera menghubungi dokter.

3. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan non-kanker yang terbentuk di dalam rahim dan kondisi ini tidak jarang terjadi pada perempuan yang telah melahirkan.

4. Infeksi

Pendarahan vagina di antara siklus menstruasi juga dapat mengindikasikan adanya infeksi pada organ reproduksi.

Infeksi dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, douching vagina, dan penyakit radang panggul yang ditandai dengan peradangan pada organ reproduksi yang mengarah ke jaringan parut.

5. Kanker

Kondisi jarang terjadi, namun beberapa kondisi kanker yang dapat menyebabkan pendarahan yakni serviks, vagina, rahim, dan ovarium.

6. Penyebab langka

Terdapat kemungkinan penyebab lain dari pendarahan vagina yang jarang terjadi, seperti memasukkan suatu benda ke dalam vagina, stres ekstrem, diabetes, gangguan tiroid, kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan.

Nah, berikut beberapa penyebab perempuan mengalami masalah kesehatan reproduksi perempuan berupa pendarahan vagina.

(*)

Artikel ini telah tayang di PARAPUAN dengan judul Kesehatan Reproduksi Perempuan: Mengenal Penyebab Pendarahan Vagina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved