Tips Kesehatan

WASPADA, Pemakaian Tisu Toilet untuk Mengeringkan Miss V Ternyata Berbahaya

Padahal, pemakaian tisu setelah buang air kecil dapat mengganggu kesehatan seksual dan reproduksi perempuan lho.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Pikusisi-Studio
Pemakaian tisu yang berdampak pada kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan 

Tak hanya itu, dr. Ardiansjah juga menyarankan untuk menggunakan pakaian dalam dengan bahan katun supaya ada udara.

“Celana dalam juga kalau keringat harus sering diganti. Paling tidak dua hingga tiga kali ganti siang hingga malam,” ujarnya.

Bagi yang menggunakan panty liner, sebaiknya diganti jika sudah dirasa lembap. Untuk seberapa sering penggantiannya, hal ini tergantung masing-masing penggunaannya.

Selain pemakaian tisu setelah buang air kecil, kebiasaan menggunakan cairan pembersih miss V untuk membersihkan organ kewanitaan juga sebaiknya dihindari.

Perlu Kawan Puan ketahui bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan apakah cairan pembersih vagina tersebut higienis dan steril.

“Yang cukup mengherankan, masih banyak yang iklan cairan pembersih miss V yang mengaku higienis dan steril,“ ujarnya.

Padahal, kandungan bahan kimia yang terdapat pada produk cairan pembersih miss V tidak semuanya dicantumkan pada label produk. Terdapat sejumlah zar seperti pewarna dan pewangi yang tidak baik bagi kesehatan organ kewanitaan.

Zat kimiawi yang umumnya dicantumkan pada label produk cairan pembersih miss V adalah povidone iodine. Agar masalah kesehatan reproduksi tidak muncul di kemudian hari, dr. Ardiansjah menganjurkan untuk tidak menggunakan cairan pembersih miss V.

Terlebih, pemakaian cairan pembersih miss V dapat berisiko mengganggu keseimbangan asam-basa antara cairan pembersih dan miss V yang memang berbeda.

Pasalnya, tingkat keasaman miss V dengan kadar pH 3, sedangkan cairan pembersih itu bukan asam, melainkan basa yang memiliki pH sampai 7.

Dengan kadar pH yang jauh berbeda ini, tentu saja membuat cairan pembersih tidak mampu membersihkan bakteri dengan baik.

Justru, pemakaian cairan pembersih miss V dapat menghilangkan sel baik yang ada di dalam organ kewanitaan.

Oleh karena itu, dr. Ardiansjah menyarankan untuk membersihkan miss V cukup dengan air bersih.

“Cukup bersihkan dengan air bersih saat mandi atau sehabis buang air,“ ujarnya.

Selain menggunakan air, untuk pembersih organ kewanitaan yang paling aman adalah pembersih alami dari daun sirih.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved