Berita Denpasar
Vaksinasi Booster yang Digelar Korem 163/Wira Satya Capai 2.500 Dosis Vaksin
Korem 163/Wira Satya sudah menyuntikkan 2.500 dosis vaksin booster memberikan herd immunity masyarakat untuk menekan penularan virus COVID-19
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Korem 163/Wira Satya sudah menyuntikkan 2.500 dosis vaksin booster memberikan herd immunity masyarakat untuk menekan penularan virus COVID-19 varian Omicron yang lebih cepat menyebar disamping protokol kesehatan ketat.
Hal ini disampaikan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf dalam kegiatan vaksinasi di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Jumat 11 Februari 2022.
Bekerjasama dengan Bank Indonesia vaksinasi booster ini sekaligus menjadi rangkaian HUT Korem 163/Wira Satya ke-61.
Baca juga: Lokasi Bandara Ngurah Rai Rawan Gempa & Tsunami, Begini Tanggapan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI
Baca juga: Banyak Temukan Pelaku Usaha yang Langgar Prokes, Ini yang Dilakukan Satpol PP Bali
Baca juga: Candi Prambanan & Borobudur Kini Dapat Dimanfaatkan untuk Kegiatan Keagamaan Umat Hindu & Buddha
"Vaksin booster yang diselenggarakan di Makorem 163/Wira Satya sudah tercatat hampir 2.500 vaksin lebih. Luar biasa antusiasme masyarakat, vaksinasi ini juga sudah yang ketiga kalinya di Korem, tetapi di setiap Kodim juga kita laksanakan rutin," kata Danrem dijumpai di sela kegiatan.
Lanjutnya, dalam HUT ke-61 Korem 163/Wira Satya pihaknya juga melaksanakan kegiatan lainnya, seperti karya bhakti, aksi sosial, penanaman mangrove, dan pengenalan digitalisasi ke masyarakat.
“Kita akan terus berlanjut jika ada permintaan dari kawan-kawan untuk vaksin, khususnya vaksin Booster. Sedangkan terkait mangrove, pengawasannya diserahkan kepada petani untuk pengawasannya, kita akan saling bantu, jika ada yang rusak, kita akan ganti bibit baru,” ujarnya.
Vaksinasi booster diterimakan bagi masyarakat yang sudah memiliki jeda waktu 6 bulan dari penerimaan vaksinasi dosis kedua.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengapresiasi upaya Korem 163/Wira Satya dan Bank Indonesia yang memberikan kemudahan masyarakat menerima vaksin booster.
"Layanan vaksinasi booster ini bisa terus kita tingkatkan, memang untuk booster, perlu jeda waktu lebih lama dari vaksin 1 dan 2, sekarang masih 9 persen yang di booster, hal ini karena ada jeda waktu 6 bulan, ini yang menyebabkan mereka belum semuanya bisa divaksin sekarang,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan, bahwa langkah percepatan vaksinasi booster ini diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi di Bali dengan kondisi yang lebih baik.
Baca juga: Lokasi Bandara Ngurah Rai Rawan Gempa & Tsunami, Begini Tanggapan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI
Baca juga: Banyak Temukan Pelaku Usaha yang Langgar Prokes, Ini yang Dilakukan Satpol PP Bali
Baca juga: BI Provinsi Bali Gelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 Booster, Targetkan 1000 Dosis Vaksin
Baca juga: Daya Beli Masyarakat Meningkat, BI Provinsi Bali Catatkan Inflasi Januari Alami Peningkatan
"Harapannya segera bangkit di saat pariwisata sedang mengalami penurunan. Jika individu sehat tentu mereka akan lebih mudah bekerja. Ya, pastinya dukung pemulihan ekonomi Bali. Kalau kita sudah di booster, ya paling tidak kita menjaga kesehatan dan nyaman berkegiatan, supaya ekonomi tetap jalan bersama,” jelasnya.
(*)