Berita Badung
Kerap Diguyur Hujan Deras, Plafon Ruang Kelas SD 3 Sobangan Badung Jebol
Kondisinya pun sangat memprihatinkan, mengingat bagian atas bangunan yang berbahan bedeg atau anyaman bambu itu ambruk
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Beberapa ruangan kelas di SD 3 Sobangan Mengwi Badung jebol pada Senin 15 Februari 2022 pagi.
Kondisinya pun sangat memprihatinkan, mengingat bagian atas bangunan yang berbahan bedeg atau anyaman bambu itu ambruk.
Kondisi itu pun sangat memprihatinkan lantaran membahayakan siswa.
Beruntungnya saat ini, siswa di Badung belajar daring sehingga dipastikan tidak ada korban pada kejadian tersebut.
Baca juga: Sekda Adi Arnawa Hadiri Pemutaran Film Pendek Karya Anak Muda Badung di Balai Budaya
Menurut infomasi yang didapat, rusaknya plafon belum sempat dibersihkan. Bahkan kotoran plafon masih terdapat di ruang kelas.
Besar dugaan jebolnya plafon tersebut, karena terjadi hujan belakangan ini di wilayah Desa Sobangan.
Plt. Kepala SDN 3 Sobangan I Gusti Nyoman Suparta yang dikonfirmasi tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku mendapatkan kabar pertama kali oleh seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut.
"Informasinya tadi pagi plafonnya jebol, karena hujan lebat. Namun secara pasti saya belum mengetahui detailnya. kebetulan saya tidak berada di lokasi," ujar Gusti Suparta.
Pihaknya menyebutkan terdapat tiga ruang kelas yang atapnya jebol.
Namun secara pasti penyebab ambruknya plafon tersebut belum diketahui.
"Ada tiga ruang kelas yang plafonnya ambruk itu ada di kelas I, II, dan III. Kebetulan di SDN 3 Sobangan setiap tingkat terdiri dari satu kelas," ungkap Kepala SDN 2 Sobangan itu.
Kendati demikian, pihaknya mengaku, besok akan melakukan pengecekan.
Namun dirinya bersyukur tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.
Baca juga: Menparekraf Apresiasi 3 Sutradara Muda dari Badung yang Dorong Kebangkitan Ekonomi Lewat Film
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Made Dwipayana mengakui sudah mendapat informasi atap sekolah di SD 3 Sobangan jebol.
Kendati demikian pihaknya akan melakukan pengecekan kembali besok pagi.
"Besok akan kami cek ulang. Namun informasi plafon jebol sudah ramai di sosial media," terangnya.
Diakui, setelah terjadinya kerusakan tersebut akan dilakukan peninjauan langsung ke lapangan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara pasti penyebab kejadian dan berapa biaya yang diperlukan untuk renovasi.
"Hari ini saya mendapatkan laporan bahwa ada ruangan kelas yang plafonnya jebol. Kami instruksikan untuk sementara ruangan tersebut untuk tidak digunakan," tegasnya kembali.
Disinggung mengenai perbaikan, pihaknya mengaku untuk perbaikan belum bisa dilakukan secepatnya. Selanjutnya perbaikan ini harus menunggu anggaran pada APBD Perubahan.
Pasalnya perbaikan tersebut tidak dapat dilakukan secara langsung.
"Sebenarnya dalam pemeliharaan sekolah bersumber dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) namun jumlahnya kecil.
Apalagi kalau dilihat dari kerusakan tersebut termasuk lumayan berat. Sehingga kami harus usulkan pada anggaran perubahan," tegas mantan Kabag Pengadaan Barang dan jasa Setda Badung itu. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung