Berita Gianyar
LPD Bedulu Gianyar Disebut Masih Berusaha Bangkit, Bendesa: Tak Ada Lepas Tanggung Jawab
Bendesa Bedulu, Gusti Ngurah Serana menegaskan bahwa manajemen LPD Bedulu sampai saat ini tidak lepas tangan atas persoalan ini
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
Terkait berapa jumlah nasabah LPD Bedulu, Gusti Serana mengatakan tak mengetahui secara rinci.
Hanya saja, yang menaruh dana di sini bukan hanya krama Desa Adat Bedulu, tetapi banyak juga krama lain di luar Bedulu, termasuk juga sejumlah LPD desa lain juga menaruh dananya di LPD Bedulu.
"Sejak 2005, banyak LPD dan krama luar Bedulu yang menaruh dananya di sini, dan banyak juga yang meminjam ke sini.
Kami meminta permakluman, saat ini LPD Bedulu hanya melayani pembayaran angsuran dan pembayaran rekening. Jika ada kas, nanti akan dibagikan untuk pemilik tabungan," ujarnya.
Gusti Serana mengatakan, sebelum pandemi covid-19, LPD Bedulu merupakan salah satu LPD yang dipercayai banyak pemilik dana.
Karena itu, meskipun dalam kondisi yang kurang baik, namun aset bergerak yang saat ini dimiliki sekitar Rp 433 miliar. Baik tabungan maupun kekayaan kantor.
Lalu, apakah tidak ada niat untuk menjual menjual aset? Gusti Serana mengatakan upaya tersebut tentu ada. Namun tidak semudah yang dibayangkan.
"Menjual aset dalam situasi seperti ini sangat sulit. Belum lagi, harga asetnya saat ini mengalami penurunan," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, LPD Bedulu masih tetap berusaha bangkit, dan akan melakukan berbagai pembenahan.
"Upaya pembenahan pasti ada. Saya selaku bendesa, setiap rapat meminta pada pihak manajemen, agar Perda dijalankan. Seperti, kalau ada krama luar Bedulu yang masuk, harus disampaikan ke prajuru. Dan dasarnya harus valid. Biar tidak seperti saat ini. Mudah-mudahan situasi bisa normal, sehingga nasabah kredit bisa bayar," ujarnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Gianyar