Berita Klungkung
Antisipasi Infeksi di Lingkungan Rumah Sakit, RSUD Klungkung Cek Air, Udara dan Makanan
standar baku mutu kesehatan lingkungan merupakan spesifikasi teknis atau nilai yang dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - RSUD Klungkung melakukan pengecekan kualitas udara, air, dan makanan di seputaran lingkungan rumah sakit.
Hal ini rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali, untuk memastikan kualitas udara, air dan makanan di RSUD Klungkung sesuai dengan standar baku mutu kesehatan lingkungan.
Serta yang paling penting mengantisipasi Infeksi Nosokomial atau infeksi yang berkembang di rumah sakit.
Plt Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma, Kamis (17/2/2022) menjelaskan, standar baku mutu kesehatan lingkungan merupakan spesifikasi teknis atau nilai yang dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat.
Baca juga: Harga Bawang Merah Capai Rp30 Ribu per Kilogram di Pasar Galiran Klungkung
Pengambilan sample air, udara dan makanan di RSUD Klungkung sudah dilakukan, Rabu (16/2/2022) oleh UPTD Labkesda Provinsi Bali.
Sampel makanan dan air bersih diambil di Instalasi Gizi, dan di kantin rumah sakit.
Dilakukan pula uji air bakteriologi, air limbah fisika kimia di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).
Selain air dan makanan, dilakukan juga uji udara nosokomial di Ruang Intalasi Bedah Sentral di RSUD Klungkung.
"Pengecekan ini rutin kami lakukan 3 bulan sekali, untuk memastikan apakah kualitas air, udara dan makanan di lingkungan RSUD Klungkung sudah sesuai standar baku mutu kesehatan lingkungan atau tidak," ungkapnya.
Ia menambahkan, selama ini hasil pengecekan standar baku mutu air, udara dan makanan di Klungkung belum pernah hasilnya dibawah skema baku mutu.
Namun pengecekan tetap dilakukan rutin, untuk menjaga mutu layanan dan kesehatan pasien, pengunjung ataupun petugas di rumah sakit.
Terutama mencegah terjadinya infeksi nosokomial atau infeksi yang berkembang di rumah sakit.
"Kami selalu melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya polusi ataupun infeksi nosokomial.
Ruangan yang harusnya steril juga kami pastikan tetap steril.
Baca juga: Ketut Yesi Semakin Susah Beli Bumbu Dapur, Harga Bawang Rp 30 Ribu per Kg di Pasar Galiran Klungkung
Selalu kami lakukan upaya supervisi untuk green hospital (rumah sakit hijau)," jelasnya.