Berita Klungkung
Pasca Puluhan Siswa SMPN 3 Banjarangkan Keracunan, Dinkes Klungkung Panggil Pedagang Kantin
Peristiwa keracunan yang dialami puluhan siswa SMPN 3 Semarapura, Klungkung, Rabu (13/8/2025) ditindaklanjuti Dinas Kesehatan
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Peristiwa keracunan yang dialami puluhan siswa SMPN 3 Semarapura, Klungkung, Rabu (13/8/2025) ditindaklanjuti Dinas Kesehatan Klungkung.
Pada Kamis (14/8/2024), tim dari Dinas Kesehatan memanggil beberapa pedagang kantin di SMPN 3 Banjarangkan untuk dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan.
Terlebih berdasarkan informasi, para siswa mengalami gejala keracunan seperti kepala pusing, mual, dan muntah pasca memakam nasi bungkus yang dijual di kantin sekolah.
Baca juga: ASET Eks Bupati Klungkung Baru Laku Rp6 M, Puri Cempaka Wayan Candra Belum Kembali ke Daftar Lelang!
"Tadi Dinas Kesehatan telah turun, juga telah periksa 2 pedagang yang lain," ungkap Kadis Kesehatan Klungkung, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, Kamis (14/8/2024).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak komite SMPN 3 Banjarangkan.
Informasinya siswa yang sempat mengalami gejala keracunan, semuanya telah diperbolehkan pulang.
Baca juga: MUAL Hingga Muntah, Puluhan Siswa SMP di Klungkung Diduga Keracunan Makanan Usai Makan Nasi Bungkus
"Tadi saya koordinasi dengan ketua komitenya, semua sudah kembali ke sekolah. Artinya kondisi siswa sudah baik," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, pihaknya berharap pengawasan terhadap kesehatan makanan di kantin sekolah bisa dilakukan secara keberlanjutan.
Terutama terkait kebersihan dan kesehatan makanan untuk siswa.
"Besok rencana kami turun, untuk memastikan kondisi siswa pasca kejadian kemarin," ungkap dia.
Baca juga: DPRD & Kejari Klungkung Tandatangani Kerjasama Masalah Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
Sementara peristiwa ini juga mendapat sorotan anggota dewan Dapil Bankarangkan I Wayan Widiana.
Pihaknya mengingatkan pihak sekolah agar lebih sering melakukan pengawasan dengan pihak kantin, untuk memastikan kebersihan serta kelayakan makanan yang dijual.
Menurutnya, keamanan pangan di lingkungan sekolah menjadi hal yang tidak bisa ditawar demi keselamatan anak-anak.
Pasca kejadian ini, Widiana menyampaikan akan mendorong OPD dan instansi terkait agar segera memperluas program makanan bergizi gratis hingga menjangkau sekolah-sekolah lainnya, terutama di pelosok.
Baca juga: Ratusan Remaja Kabur, Polres Klungkung Bubarkan Balap Liar di Jembatan Merah PKB
“Semoga bisa segera menjangkau semua sekolah, terutama di pelosok,” tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 26 siswa di SMPN 3 Banjarangkan dilarikan ke Puskesmas, setelah mengalami gejala diduga keracunan usai makan di kantin sekolah."
"Siswa mengalami pusing, mual, hingga muntah-muntah setelah menyantap nasi bungkus yang dibeli di kantin sekolah. (*)
Berita lainnya di Keracunan di Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.