Berita Bangli

Gede Aldi Yasa Curi Alat Absensi Sekolah hingga Perhiasan dan Uang Sesari di Kintamani Bangli

Pemuda berusia 19 tahun itu melakukan pencurian di dua TKP, yakni di SMKN 2 Kintamani dan perhiasan emas serta uang tunai dari Bale Pelinggih Dewa

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Pelaku pencurian I Gede Aldi Yasa saat diamankan di Polsek Kintamani, Kamis (17/2/2022) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Warga di wilayah Desa Songan, Kecamatan Kintamani kini bisa bernapas lega. Pasalnya, Polsek Kintamani telah membekuk pelaku pencurian yang meresahkan di wilayah desa sekitar.

Pelaku diketahui bernama I Gede Aldi Yasa.

Pemuda berusia 19 tahun itu melakukan pencurian di dua TKP, yakni di SMKN 2 Kintamani dan perhiasan emas serta uang tunai dari Bale Pelinggih Dewa Dalem pekarangan rumah warga.

Aldi yang ditemui awak media saat itu mengaku sudah empat kali melakukan pencurian.

Baca juga: Dewan Bangli Pertanyakan Kelayakan Pembangunan Sirkuit Drag Race.

Saat ditanya darimana ia mengetahui ada perhiasan emas, Aldi mengaku hanya asal saja.

"Tyang ngawag manten. Untuk hasil pencurian itu tyang digunakan untuk biaya hidup," ucapnya kepada awak media.

Kapolsek Kintamani, AKP Benyamin Nikijuluw saat dikonfirmasi Kamis (17/2/2022) mengungkapkan, kejadian pertama diketahui pada hari Sabtu 6 November 2021.

Bermula saat Nyoman Muliawan yang merupakan kepala sekolah SMKN 2 Kintamani hendak melakukan absensi wajah sekitar pukul 07.05 wita.

"Alat Absensi Face Detector ini biasanya terpasang di tembok. Namun saat melintas di sekitar, alat itu dilihat sudah tidak ada.

Sehingga yang bersangkutan menanyakan pada rekan-rekan kantor soal alat absensi berupa Tab Samsung Galaxy tipe A8 tersebut. Namun tidak ada yang tahu," ungkapnya.

Mendapat jawaban itu, lanjut AKP Beny, Muliawan segera membuka rekaman CCTV.

Dalam rekaman itu terlihat seseorang laki-laki tak dikenal pada hari Jumat 5 November 2021 memasuki area sekolah sekitar pukul 21.25 wita.

Diduga laki-laki tersebut yang mengambil alat absen.

"Atas kejadian itu, pihak sekolah mengalami kerugian Rp 4.499.000, dan selanjutnya Kepala Sekolah melapor ke Polsek Kintamani," ujarnya.

Baca juga: 60 Petugas Pungut di Bangli Ikuti Pelatihan Hospitality

Kejadian kedua, lanjut AKP Beny, terjadi pada Sabtu tgl 12 Februari 2022 sekitar pukul 23.00 wita di Banjar Kayu Padi, Desa Songan, Kintamani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved