Berita Bangli

Jenazah Nengah Tangsi Warga Tembuku Bangli Ditemukan di Tebing Sedalam 50 Meter 

Setelah hilang selama dua hari, warga Banjar Antugan, Desa Jehem, Tembuku bernama Ni Nengah Tangsi akhirnya ditemukan pada Jumat 18 Februari 2022.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Jenazah Nengah Tangsi pasca dievakuasi, Jumat 18 Februari 2022. Warga asal Banjar Antugan, Desa Jehem, Tembuku, Bangli, Bali ini sempat hilang selama dua hari. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Setelah hilang selama dua hari, warga Banjar Antugan, Desa Jehem, Tembuku, Bangli, Bali, bernama Ni Nengah Tangsi akhirnya ditemukan pada Jumat 18 Februari 2022.

Lansia berusia 72 tahun itu ditemukan di dasar tebing sedalam 50 meter dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Tembuku, AKP I Putu Gede Ardana saat ditemui di lokasi menjelaskan hilangnya Ni Nengah Tangsi diketahui pada hari Rabu 16 Februari 2022.

Di mana saat itu pihaknya menerima laporan jika Ni Nengah Tangsi tak kunjung pulang ke rumah hingga pukul 14.00 Wita. 

"Informasinya, korban ini pamit ke kebun untuk mencari kayu bakar (saang). Itu memang sudah menjadi kebiasaan korban. Atas laporan tersebut, kami bersama masyarakat melakukan pencarian ke kebun," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah Dadong Tangsi Warga Jehem Bangli Ditemukan Dalam Posisi Telungkup

Pencarian dilakukan selama dua hari. Dan pada hari Jumat 18 Februari 2022 sekitar pukul 11.00 Wita.

Pihaknya mendapatkan informasi mengenai penemuan jenazah di tebing dengan kedalaman sekitar 50 meter.

"Dengan adanya informasi itu, kita segera menuju TKP untuk melakukan proses evakuasi," ungkapnya.

Kapolsek mengatakan tanah di sekitar cukup labil dan sering terjadi longsor.

Adapun jarak antara rumah Nengah Tangsi dengan lokasi mencari kayu bakar juga cukup jauh, yakni sekitar 1 kilometer. 

"Jenazah Nengah Tangsi ditemukan dalam posisi telungkup. Untuk proses evakuasi sendiri membutuhkan waktu sekitar dua jam. Saat ini jenazah telah dibawa ke rumahnya untuk dilakukan olah TKP dan pemeriksaan," ucapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah, pada tubuh Nengah Tangsi ditemukan luka pada tangan kanan, luka terbuka pada kaki kanan serta lebam pada mata kanan, dada, perut sebelah kiri.

Selain itu, petugas juga mendapati patah leher, patah tangan kiri, patah tulang kaki kanan, dan kulit tangan kanan mengelupas.

Sementara itu, suasana haru menyelimuti rumah duka Ni Nengah Tangsi. Kepergiannya meninggalkan seorang suami, tiga anak, dan enam cucu. 

Kelihan Banjar Antugan, I Ketut Yastikayasa mengatakan, jenazah Nengah Tangsi yang juga merupakan pemangku Pura Kayangan Alit Pasek Kayuselem itu selanjutnya akan diaben.

Baca juga: Gede Aldi Yasa Curi Alat Absensi Sekolah hingga Perhiasan dan Uang Sesari di Kintamani Bangli

Namun karena masih perlu dilakukan paruman adat, maka prosesi ngaben ditunda sampai besok.

"Sementara jenazah berada di rumah duka. Tidak dititip ke rumah sakit," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved