Tips Kesehatan

BAHAYA Tahan kentut Bagi Kesehatan, Bisa Infeksi Saluran Pencernaan

Ketika tubuh memiliki kelebihan gas di saluran cerna, maka gas ini harus segera dikeluarkan melalui lubang anus.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
derneuemann/Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bahaya Tahan kentut Bagi Kesehatan, Bisa Infeksi Saluran Pencernaan

Pernahkah kamu menahan kentut?

Jangan coba-coba lagi yah, ada bahayanya.

Baca juga: 9 GEJALA OMICRON pada Orang yang Telah Divaksin

Apa itu?

Menahan kentut sudah pasti pernah dilakukan semua orang.

Apalagi ketika berada di tengah kerumunan orang.

Seperti berada di acara pesta, arisan, kantor, atau dalam transportasi publik.

Mau tak mau, menahan kentut harus dilakukan biar tak 'malu'.

Ketika tubuh memiliki kelebihan gas di saluran cerna, maka gas ini harus segera dikeluarkan melalui lubang anus.

Karena dorongan gas yang kuat, maka menahan kentut bukanlah hal yang mudah.

Seringnya, menimbulkan ketidaknyamanan.

Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, apakah menahan kentut bisa membahayakan kesehatan?

Proses kentut

Melansir Healthline, penumpukan gas di dalam saluran cerna bisa terjadi karena dua hal.

Yaitu proses perombakan makanan, dan kita yang secara tak sengaja menelan udara ketika makan dan juga minum.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil pada Malam Hari? Waspada Penyakit Serius

Gas di dalam perut bisa terbentuk lebih cepat jika kita merokok, minum menggunakan sedotan, atau mengonsumsi makanan yang susah dirombak oleh usus.

Gas juga mudah terbentuk ketika kita tengah stres, konstipasi, atau tengah menderita sakit yang mengganggu saluran cerna.

Kelebihan gas di dalam saluran cerna ini akan menimbulkan sensasi tak nyaman.

Satu-satunya cara untuk meredakan sensasi tak enak ini hanyalah dengan kentut.

Ketika kita kentut, gas akan meninggalkan usus dan mengalir menuju rektum serta keluar melalui anus.

Nah ketika kita menahan kentut dengan cara mengencangkan otot terbawah dari anus, maka tekanan akan terbentuk akibat dari gas yang gagal keluar sehingga gas hanya akan berputar-putar di dalam saluran cerna.

Tekanan inilah yang menyebabkan sensasi tak nyaman di dalam perut bagian bawah.

Menurut penelitian, gas yang gagal keluar ini akan diserap kembali oleh aliran darah atau keluar lewat mulut ketika kita menghela napas.

Bahayanya menahan kentut

Karena kentut adalah proses membuang sisa gas yang tak dibutuhkan tubuh, sudah barang pasti ada risiko ketika kita terlalu sering menahan kentut sehingga gas ini tak keluar.

Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menimbulkan nyeri dan sensasi tak nyaman pada perut, perut terasa begah karena kebanyakan gas, timbul gangguan saluran cerna, hingga heartburn.

Ketika kentut susah ditahan, Anda juga akan mengalami peningkatan level stres.

Dalam kondisi stres dan semua saraf tegang, Anda akan lebih kesulitan dalam menahan kentut.

Selain itu, penelitian yang dilakukan di sekitar tahun 1970-an menyatakan bahwa terlalu sering menahan kentut bisa memicu timbulnya divertikulitis, yaitu peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan.

Divertikulitis bisa menjadi peradangan kronis dan membahayakan jika tak segera ditangani dengan tepat.

Meski membahayakan kesehatan, namun tak ada bukti bahwa kebiasaan kentut bisa membunuh kita meski sensasi tak nyaman di dalam perut terasa sangat menyiksa.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mulai Sekarang Jangan Lagi Tahan Kentut, Ternyata Ada Bahayanya

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved