Berita Bali

Didatangi Sekelompok Orang Mengaku Polisi, Keluarga di Ungasan Melapor ke Propam Polda Bali

Sekelompok orang itu mengaku dari pihak kepolisian Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar, namun ketika ditanya maksud dan tujuan serta surat tugas

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Satu keluarga dari Ungasan didampingi Kuasa Hukum Siswo Sumarto saat mendatangi Bid Propam Polda Bali, Denpasar, Bali, pada Sabtu 19 Februari 2022. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu keluarga dari Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali mendatangi Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Bali untuk mengadukan karena kediaman mereka sempat didatangi beberapa orang yang mengaku anggota Polisi dari Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar.

Satu keluarga tersebut datang bersama kuasa hukumnya di Propam Polda Bali, pada Sabtu 19 Februari 2022 dengan membawa sejumlah alat bukti berupa foto dan video mempertanyakan oknum tersebut.

"Kami melaporkan ke Bid Propam perihal Jumat 18 Februari 2022 kemarin pihak keluarga mengetahui ada beberapa pihak yang mengaku polisi ada 6 orang lebih tanpa permisi tanpa izin memasuki objek pekarangan keluarga ahli waris, mereka memakai baju biasa bukan seragam," kata Kuasa Hukum, Siswo Sumarto dijumpai Tribun Bali di Mapolda Bali.

Sekelompok orang itu mengaku dari pihak kepolisian Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar, namun ketika ditanya maksud dan tujuan serta surat tugas, mereka tidak bisa memberikannya.

Baca juga: Siap-siap Terima Tilang Elektronik, Polda Bali Launching ETLE Maret atau April Ini

"Pihak keluarga yang di objek lahan tersebut mempertanyakan kunjungan sebagai apa dan seperti apa, mereka sangat menutupi identitas

Sempat terjadi perdebatan memanas mereka mengatakan bahwa mereka dari Polsek Kuta Selatan sama Polresta Denpasar, tapi ditanya kepentingannya tidak menjawab

Ditanya surat tugas, memberikan surat yang berbeda, bukan surat untuk kunjungan di lokasi tersebut, dan hanya boleh dibaca sebentar tidak boleh difoto," ungkapnya.

Salah satu pihak keluarga, Kadek Handiana Putra mengaku keluarga mereka takut dan resah karena adanya orang tidak dikenal memasuki pekarangan mereka tanpa izin.

Apalagi pihak keluarga sedang mempersiapkan ngaben orang tua tanggal 21 Februari 2022.

"Kami resah dan terintimidasi dengan perilaku oknum tersebut, makanya pada hari ini kami dengan ahli waris sebagai masyarakat yang taat hukum melapor ke Bid Propam agar menjadi pembelajaran pihak lain yang tidak bertanggung jawab

Kami kemarin persiapan untuk tanggal 21 Februari 202 ngaben orang tua, dengan kejadian kemarin semua keluarga panik dan resah," bebernya.

Ia menuturkan sekelompok orang tidak dikenal tersebut berdiri - diri di pekarangan karena di lokasi tersebut tidak ada rumah lain selain rumah keluarga dan lahan yang kini tengah disengketakan.

Namun ia tidak ingin mengkait-kaitkan persoalan ini dengan kasus sengketa tersebut.

"Mereka berdiri-berdiri di objek, ada kegiatan agama dan ada wanita-wanita, ibu-ibu merasa takut ini orang ngapain, karena di situ tidak ada rumah lain selain rumah kami dan lokasi sengketa.

Baca juga: Eksekusi Lahan Ungasan Tertunda, Lie Herman Trisna Duga Ada Pihak yang Bermain

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved