Berita Denpasar
Dulu Tukad Grodogan Pemogan Denpasar Penuh Sampah, Kini Berisi 50 Ribuan Ikan
Tukad Grodogan, Banjar Gunung, Desa Pemogan Denpasar, Bali, dulunya penuh oleh sampah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tukad Grodogan, Banjar Gunung, Desa Pemogan Denpasar, Bali, dulunya penuh oleh sampah.
Kebanyakan sampah-sampah ini merupakan sampah kiriman dari hulu dan menumpuk di sana.
Namun kini tukad atau sungai sepanjang 1 km ini penuh dengan ikan.
Baca juga: DUH! Tapel Ogoh-ogoh Banjar Kepisah Denpasar Dua Kali Diangkut Maling: Pagi Ada, Sore Hilang
Bahkan sudah ada sekitar 50 ribuan ikan di tukad ini belum termasuk benih ikan yang masih kecil.
Kepala Dusun, Banjar Gunung Pemogan Wayan Budiasa yang ditemui Minggu, 20 Februari 2022 siang menuturkan, inisiatif pemanfaatan sungai ini muncul dari masyarakat dan prajuru Banjar Gunung tahun 2021 lalu.
Kemudian prajuru bersama jagabaya dan pecalang melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
“Sosialisasi ini kami lakukan selama tiga bulanan. Kami juga pasang spanduk larangan membuang sampah,” kata Budiasa.
Selain itu, warga banjar pun bahu membahu melaksanakan penggelontoran sungai dimana sungai yang penuh sampah ini dikeruk dengan kedalaman hampir 1 meter.
“Setelah kami lakukan penggelontoran secara swadaya, lalu kami tebar benih ikan di sini,” katanya.
Baca juga: Usir 3 WNA Kasus Pengeroyokan, Rudenim Denpasar Deportasi ke Negara Asal
Selain bantuan dari Dinas Perikanan Kota Denpasar, benih ikan di sini juga berasal dari sumbangan warga.
“Sekarang kesadaran warga kami sudah sangat luar biasa. Pagi-pagi ada yang membersihkan sampah dedaunan yang jatuh ke air,” katanya.
Namun pihaknya mengaku sulit mendapatkan air jernih di sini karena aliran airnya berasal dari Tukad Badung.
Adapun jenis ikan yang ditebar di sini yakni kebanyakan jenis nila, selain ada gurami dan koi.
“Sebelumnya sempat kami isi ikan lele dan sudah kami panen bersama,” katanya.
Untuk tetap menjaga kebersihan sungai ini, jagabaya dan pecalang juga berjaga selama 24 jam di Tukad Grodogan ini.