DAFTAR Negara yang Dibobol Pria asal Kalimantan, Ada Jepang, AS, dan Inggris, Modalnya Rp 900 Ribu

Hanya bermodal Rp 900 ribu, pemuda asal Kalimantan telah membobol di antaranya Thailand, Hongkong, Jepang, Prancis, AS, dan Inggris.

Editor: Bambang Wiyono
Gambar oleh 4711018 dari Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, BANJARBARU - Sebanyak 43 negara di dunia dibuat kelabakan oleh pemuda asal Kalimantan, berinisial RNS yang masih berusia 21 tahun. 

RNS berhasil membobol setidaknya 70.000 akun pengguna aplikasi startup internasional di 43 negara.

Kecerdikan pemuda asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan itu memaksa FBI dan Interpol ASEAN bergerak ke Indonesia. 

Baca juga: Pria asal Kalimantan Gegerkan Dunia, dengan Rp 900 Ribu Berhasil Bobol 43 Negara, Interpol Bergerak

FBI dan Interpol meminta Bareskrim Polri untuk memburu RNS karena telah menghebohkan dunia.

Pasalnya, alat ciptaan RNS telah berhasil membobol 43 negara di dunia.

Alat ciptaan RNS itu setidaknya telah meretas lebih dari 70.000 akun yang tersebar di 43 negara di antaranya Thailand, Hongkong, Jepang, Prancis, AS, dan Inggris.

Baca juga: Pria asal Kalimantan Jadi Buronan FBI dan Interpol, Kejahatannya Sasar 43 Negara

Alat peretasan itu dijual oleh RNS dengan harga Rp 900.000 per paket melalui website 16*** dan bertransaksi menggunakan bitcoin.

Pria itu diidentifikasi sebagai pelaku penjualan hacking tools yang digunakan untuk meretas akun-akun pengguna aplikasi startup internasional.

Ya, dia menjual alat hacker untuk meretas aplikasi.

Script yang dibuat oleh tersangka, memiliki fitur agar tidak terdeteksi oleh anti phising perambah seperti Google, anti bot serta di lengkapi lebih dari 8 bahasa di dunia yang dapat ditampilkan secara otomatis berdasarkan geolocation para korban.

Script ini digunakan oleh para peretas untuk menggaruk data-data pribadi pemilik akun mulai data nomor kartu kredit, email, kata sandi, KTP, nomor telepon, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lebih dari 70.000 akun para korban yang tersebar di 43 negara beberapa di antaranya Thailand, Hongkong, Jepang, Prancis, AS, dan Inggris berhasil diambil alih oleh peretas.

Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat kejahatan ini sudah menembus angka Rp 31 miliar.

Setelah melakukan perburuan, FBI dan Interpol ASEAN bekerjasama dengan Bareskrim Polri berhasil menangkap RNS yang asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Bareskrim Polri di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, berhasil mengamankan tersangka RNS (21) beserta barang bukti di antaranya 1 unit handphone merek iPhone 11 Pro, 1 buah smart watch merek Apple Watch,  1 buah buku tabungan Tahapan BCA, 1 unit sepeda motor roda dua merek Honda Scoopy dan 1 unit sepeda motor roda dua merek.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved