Berita Bali
Gubernur Koster Setujui Usul Penambahan Bonus Atlet, Fraksi Gerindra DPRD Bali Sambut Baik
Ia mengatakan akan menambah besaran nilai bonus sehingga setelah dilakukan pemotongan pajak penghasilan besaran nilainya sama dengan pemberian awal
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi pandangan umum Fraksi Gerindra DPRD Bali soal bonus atlet dan pelatih yang dinilai dinilai rendah dan dipotong pajak yang tinggi.
Ia mengatakan akan menambah besaran nilai bonus sehingga setelah dilakukan pemotongan pajak penghasilan besaran nilainya sama dengan pemberian awal.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace saat membacakan jawaban Gubernur Bali dalam Rapat Paripurna ke-4 DPRD Bali masa persidangan I tahun Sidang 2022, Senin, 21 Februari 2022.
"Mengenai pemotongan bonus atlet, Saya mengambil kebijakan dengan menambah besaran nilai Bonus, sehingga besaran bonus yang diterima para atlet, pelatih, Ketua Pelatda dan Ketua Kontingen, setelah dilakukan pemotongan pajak penghasilan besaran nilainya sama dengan pemberian "awal"," ungkapnya.
Baca juga: Fraksi Gerindra DPRD Bali Usulkan Bonus PON untuk Atlet Tak Dipotong
Meski belum dirinci tentang besaran nilai bonus tersebut, namun hal ini mendapat apresiasi dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bali, I Ketut Juliarta yang mengusulkan bonus atlet dalam rapat paripurna sebelumnya.
"Terima kasih kepada Gubernur yang telah memenuhi saran Fraksi Partai Gerindra dimana Gubernur telah mengambil kebijakan menambah besaran bonus untuk menutupi pajak yang dibebankan kepada atlet," ucapnya.
Selebihnya, ia juga apresiasi kebijakan Gubernur karena sudah memperhatikan nasib para atlet yang telah berjuang mewakili Bali.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengungkapkan, DPD Gerindra sangat memahami kondisi keuangan daerah Bali.
Namun, lanjutnya para atlet PON Bali sudah mengharumkan nama Bali di tingkat Nasional, dimana Bali mampu menembus peringkat 5 besar, tentu ini suatu perjuangan yang sangat luar biasa oleh para atlet dan official.
Hal ini menurutnya penting. Karena di tengah pandemi para atlet latihan menggembleng diri untuk mengharumkan nama Bali.
"Sesuai Pergub, sebenarnya pembayaran bonus atlet bisa dilakukan dalam dua tahun anggaran dan pajaknya agar dibantu oleh pemprov Bali, tidak dibebankan kepada atlet," ujar pria yang juga Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Daerah Bali ini belum lama ini.
"Kalau atlet dan ofisial sudah diperhatikan, mereka tentu bisa berkonsentrasi latihan untuk meningkatkan prestasinya," pungkasnya.
Usulan Fraksi Gerindra
Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bali yakni I Ketut Juliarta mengusulkan agar pemerintah provinsi Bali meningkatkan bonus untuk atlet duta Bali.
Usulan itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Bali yang berlangsung pada Senin 14 Februari 2022 di Gedung DPRD Provinsi Bali, Sumerta Kelod, Denpasar.
Baca juga: Cok Ace Ungkap Praktik Mafia Visa di Bali, Wisatawan Diminta Bayar Rp 5,5 juta untuk Jalur Cepat