Human Interest Story
KISAH Boni Mantan Chef Hotel Bintang V, Jualan Bebek Goreng Cita Rasa Surabaya & Madura di Jembrana
"Sebelumnya, saya kan di Kafe Del Mar itu, tapi end kontrak. Sempat saya bertahan di Denpasar, enam bulan"
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
Sebab, ketika salah mengolah maka rasa bebek akan berbau amis dan dagingnya keras.
Sehingga perlu keterampilan supaya daging menjadi empuk.
Baca juga: Berawal Kerja Bareng Pemilik Warteg dan Istri, Kini Janda Muda Jadi Permaisuri, Ini Kisah Neng Winny
Baca juga: Identik dengan Kasih Sayang, Ternyata Ada Kisah Tragis di Balik Hari Valentine
Dan bebek memiliki beberapa jenis pengolahan, ada bebek binjai, songkem dan bebek Surabaya itu sendiri.
Untuk ciri khas bebek Madura sendiri ialah adanya saur atau serundeng di dalam nasi.
Sedangkan ciri khas bebek Surabaya ialah adanya bumbu kuning yang bisa dituang ke nasi atau pada bebek goreng.
“Ciri khas dari Bebek Surabaya itu adalah di bumbu kuning dimana bumbu ini yang menandakan bebek Surabaya. Kalau bebek Madura ialah ada serundeng atau saur. Nah di bebek saya ini sendiri mengkombinasikan antara bumbu kuning Surabaya dengan saur atau serundeng Madura. Sehingga rasanya mantap,” paparnya.
Boni mengaku, untuk menu ayam kampung goreng sendiri juga menggunakan bumbu kuning.
Dan juga ada bumbu ayam Taliwang. Dan untuk penjualan sendiri, untuk bebek goreng paling ramai ialah di hari kerja mulai Senin hingga Jumat yang bisa mencapai enam hingga delapan ekor per hari.
Sedangkan di akhir pekan paling hanya lima ekor. Sedangkan ayam kampung goreng paling di hari kerja sekitar dua atau tiga ekor, dan di akhir pekan satu atau dua ekor saja.
“Untuk per porsi ayam pakai nasi Rp 23 ribu dan bebek pakai nasi Rp 25 ribu. Untuk bahan baku bebek sendiri di Jembrana sudah ada pengepulnya yang dibeli dari Blitar Jawa Timur. Jadi tidak kesusahan bahan baku. Dan ayam kampung juga tidak terlalu susah,” jelasnya.
Boni mengaku, bahwa saat ini dirinya memang berharap pandemi segera berakhir dan ekonomi Bali bisa kembali pulih.
Meskipun, dirinya mengaku, sudah tidak berencana kembali untuk menjadi chef karena ingin fokus mengembangkan bisnis yang sudah digelutinya sejak tujuh bulan lalu.
Dan akan ada inovasi-inovasi yang akan dikembangkan. Sepeti salah satunya ialah bebek kelopo.
Dimana memadukan kelapa dengan bebek.
Baca juga: Kisah Pilu Bayi Kembar di Buleleng, Ibu Pergi, Ayah Tewas, Kini Sakit Paru
Baca juga: Kisah Bayi Kembar Asal Desa Tegallinggah Buleleng, Ditinggal Ibu, Ayah Bunuh Diri
“Kalau orang Surabaya pasti tahu sate ondomohen. Nah, kalau sate itu kan dengan sapi. Saya ingin inovasi dengan bebek,” bebernya.