Omicron

CENDERUNG SERUPA, Perbedaan Gejala Varian Omicron dengan Flu Biasa

Covid-19 dan flu sama-sama menimbulkan gejala pilek, batuk, demam, nyeri otot, muntah, mudah lelah, hingga diare.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Gambar oleh Alexandr Litovchenko dari Pixabay
Covid-19 dan flu sama-sama menimbulkan gejala pilek, batuk, demam, nyeri otot, muntah, mudah lelah, hingga diare. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Cenderung Serupa, Perbedaan Gejala Varian Omicron dengan Flu Biasa

Beberapa dari Anda mungkin kini masih bingung dengan perbedaan Covid-19 omicron dengan flu biasa.

Hal ini karena keduanya hampir memiliki gejala yang mirip-mirip.

Baca juga: Berikut Jenis Masker yang Ampuh Tangkal Omicron Menurut Dokter

Baca juga: CEGAH OMICRON, Salah Satunya Perkuat Imunitas Tubuh dengan Pola Tidur yang Sehat

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pakar epidemiologi di AS, Abdul El-Sayed, mengatakan gejala Omicron dan flu memiliki perbedaan yang sangat tipis, bahkan cenderung serupa.

Covid-19 dan flu sama-sama menimbulkan gejala pilek, batuk, demam, nyeri otot, muntah, mudah lelah, hingga diare.

Bedanya, seseorang yang terkena virus corona biasanya akan merasakan gejala sakit kepala dan batuk kering.

Tipisnya perbedaan gejala Omicron dan flu, El-Sayed memberikan tips untuk mengetahui risiko terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Coba mulai mempertimbangkan juga apakah ada kemungkinan kontak erat dengan penderita Covid-19," katanya, seperti diberitakan CNN.

Jika berkontak erat dengan penderita Covid-19, segera lakukan isolasi mandiri dan tes Covid-19 agar dapat menentukan penanganannya.

Sementara itu, dikutip dari laman Kemenkes, varian Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

Selain itu, varian Omicron memiliki tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.

Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).

Strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta.

Gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi, sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur.

Sedangkan Omicron ini yang tinggi adalah penularannya, tetapi keparahannya rendah.

Baca juga: Kuburan Yeni Dibongkar Setelah Kerabat Kerasukan, Dikatakan Hidup Lagi, Wajahnya Seperti Tertidur

Baca juga: TAMPIL GACOR, Privat Mbarga Ungkap Rahasia Performa Apiknya Bersama Bali United

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved