Info Populer
FAKTA-FAKTA Sakit Tenggorokan yang jadi Gejala Omicron
Tenggorokan gatal atau sakit tenggorokan bisa menjadi gejala atau tanda pertama infeksi virus Covid-19 varian baru Omicron.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Fakta-fakta Sakit Tenggorokan yang jadi Gejala Omicron
Jadi satu di antara gejala Omicron sakit tenggorokan dan batuk kering banyak dilaporkan pasien positif Covid-19 Omicron.
Baca juga: TANPA OBAT, Begini Cara Atasi Sakit Tenggorokan Akibat Omicron
Baca juga: Redakan Sakit Tenggorokan Akibat Varian Omicron, Cukup Berkumur dengan Air Garam
Baca juga: 3 CARA Redakan Sakit Tenggorokan Akibat Terjangkit Omicron
Ya, belakangan kasus infeksi Covid-19 akibat Omicron naik drastis termasuk di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, tenggorokan gatal atau sakit tenggorokan bisa menjadi gejala atau tanda pertama infeksi virus Covid-19 varian baru Omicron.
Dilansir Everyday Health, sakit tenggorokan muncul sebagai keluhan utama orang yang didiagnosis dengan Covid-19 Omicron.
"Tenggorokan yang sakit atau gatal yang mungkin telah kita abaikan beberapa bulan yang lalu karena bukan masalah besar sekarang mungkin merupakan tanda awal Omicron," kata asisten profesor kedokteran sekaligus dokter perawatan paru dan kritis di Johns Hopkins Medicine di Baltimore, Panagis Galiatsatos, MD.
Berikut fakta-fakta sakit tenggorokan yang merupakan gejala Covid-19 Omicron:
1. Gejala awal Omicron
Sebuah penelitian yang dirilis 14 Januari oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris melihat prevalensi berbagai gejala yang dilaporkan oleh orang-orang yang melakukan tes PCR untuk mendeteksi Covid-19 Omicron.
Analisis itu menemukan bahwa hilangnya rasa dan bau lebih jarang terjadi pada Omicron dibandingkan dengan Delta, sementara sakit tenggorokan lebih sering terjadi.
Menurut laporan tersebut, sakit tenggorokan terdaftar sebagai gejala pada 53 persen kasus Covid-19 Omicron, sedangkan hanya 34 persen orang dengan Delta yang mengalami sakit tenggorokan.
Akan tetapi, meski ini adalah gejala awal yang dominan, tidak setiap pasien Omicron mengikuti pola gejala yang sama.
2. Virus Omicron lebih banyak di saluran pernapasan atas
Tidak seperti varian Delta, Covid-19 Omicron lebih mungkin mengisi sistem pernapasan bagian atas. “Ini adalah pergeseran dari varian sebelumnya yang direplikasi di saluran pernapasan bagian bawah, di paru-paru,” kata Galiatsatos.
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Besok Kamis 24 Februari 2022, Leo Menikmati Kekuatan Uang, Scorpio Puas
Penyebabnya adalah banyaknya mutasi yang dihasilkan oleh varian ini, yakni sekitar 50 mutasi. Prevalensi Omicron di saluran udara bagian atas dapat menjelaskan mengapa varian ini lebih sering menyebabkan tenggorokan gatal atau sakit.