Berita Gianyar

Gara-gara Wajib Swab Antigen, STT di Gianyar Kesulitan Mencari Tukang Arak Ogoh-ogoh

Sebab banyak anggota STT yang menolak mengarak lantaran harus menjalani test swab antigen. 

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Noviana Windri
Istimewa
Pawai ogoh-ogoh serangkaian Hari Raya Nyepi di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali sebelum pandemi Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pengarakan ogoh-ogoh untuk perayaan Hari Raya Nyepi pada Maret 2022 ini dipastikan akan ada arak-arakan Ogoh-ogoh.

Namun kini muncul persoalan baru di tubuh Sekaa Teruna-teruni (STT) itu sendiri.

Pasalnya ada STT yang kesulitan mencari tukang arak ogoh-ogoh.

Sebab banyak anggota STT yang menolak mengarak lantaran harus menjalani test swab antigen. 

Informasi dihimpun Tribun Bali, Rabu 23 Februari 2022, persoalan swab antigen sebagai suatu syarat pengarakan ogoh-ogoh menjadi persoalan baru. Dimana, salah satu STT di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar kesulitan mencari pengarak ogoh-ogoh.

Baca juga: Ketaatan Protokol Kesehatan Penentu Juara Lomba Ogoh-ogoh di Desa Adat Gelgel Klungkung

Baca juga: Lomba Ogoh-ogoh di Gelgel Klungkung Tak Sekedar Kreativitas, Penerapan Prokes Jadi Poin Penilaian

Baca juga: Soal Teknis Pelaksanaan Nyomya Ogoh-ogoh, Polres Jembrana Tunggu Pemkab dan MDA

"Sekarang lagi nyari siapa yang mau mengarak. Banyak yang tidak mau karena harus  swab antigen. Bahkan terpaksa harus memaksa supaya arak-arakan terlaksana. Biar gak malu memperjuangkan arak-arakan ogoh-ogoh," ujar seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya. 

Bahkan untuk mendapatkan tukang arak ogoh-ogoh, pengurus STT bahkan membutuhkan waktu sampai tiga hari.

Sebab harus mendatangi anggota satu-satu ke rumahnya, untuk melakukan pendekatah.

Sebab, selain mencari 25 orang tukang arak, mereka juga harus menyiapkan anggota cadangan.

Sebab ditakutkan saat hari H pengambilan swab antigen, yang bersangkutan tak bisa ikut karena sakit.

"Baru kali ini untuk mencari pengarak ogoh-ogoh sulitnya minta ampun. Bahkan di STT saya butuh waktu tiga hari untuk meyakini anggota agar mau diswab," keluh sumber tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Dokter Ida Komang Upeksa mengatan, terkait swab antigen pengarakan ogoh-ogoh, pihaknya di Dinkes Gianyar siap memfasilitasi jika ada permintaan.

Namun sejauh ini, kata dia, belum ada STT yang mengajukan untuk difasilitasi swab antigen. 

"Harus ada permintaan dari STT sebagai dasar pengeluaran swab antigen dan pelaksanaan, kecuali untuk tracing testing kontak erat untuk menurunkan laju penularan," ujarnya.

Baca juga: Penonton Cukup di Depan Rumah, Pawai Ogoh-ogoh di Denpasar Diizinkan

Baca juga: RESMI! PAWAI Ogoh-ogoh di Denpasar Diizinkan, Peserta yang Tidak Lapor Akan Ditindak TNI-Polri

Baca juga: Pengerjaan Sempat Tertunda , Kala Ireng Jadi Konsep Ogoh-ogoh Banjar Buana Kubu Denpasar

Namun saat ditanya apakah swab antigen akan digratiskan untuk pengarak ogoh-ogoh, Upeksa tak bisa menegaskan.

Iapun meminta agar hal tersebut dikonfirmasi langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved