Berita Klungkung

Ketaatan Protokol Kesehatan Penentu Juara Lomba Ogoh-ogoh di Desa Adat Gelgel Klungkung

Desa Adat Gelgel tahun ini menjadi satu-satunya desa adat di Klungkung, Bali yang menggelar perlombaan ogoh-ogoh

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Pemuda di Banjar Pegatepan, Desa Adat sedang menyelesaikan ogoh-ogoh, Selasa 22 Februari 2022 - Ketaatan Protokol Kesehatan Penentu Juara Lomba Ogoh-ogoh di Desa Adat Gelgel Klungkung 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Desa Adat Gelgel tahun ini menjadi satu-satunya desa adat di Klungkung, Bali yang menggelar perlombaan ogoh-ogoh.

Hanya saja lomba ogoh-ogoh ini sangat unik.

Tidak sebatas menilai seni kreativitas dari ogoh-ogoh yang dibuat, namun yang dinilai justru ketaatan dari peserta lomba terhadap penerapan protokol kesehatan saat pengarakan ogoh-ogoh.

Bendesa Adat Gelgel, I Putu Gde Arimbawa mengungkapkan, beberapa waktu lalu ia sempat melakukan pertemuan dengan para yowana di Desa Adat Gelgel.

Baca juga: Lomba Ogoh-ogoh di Gelgel Klungkung Tak Sekedar Kreativitas, Penerapan Prokes Jadi Poin Penilaian

Hal ini menyusul adanya pernyataan dari Gubernur Bali I Wayan Koster, yang mengizinkan dilaksanakannya pengarakan ogoh-ogoh di wilayah Desa Adat.

"Kami saat itu ada dua opsi. Jika memungkinkan, kami adakan lomba dengan ketentuan yang dilombakan adalah ogoh-ogoh yang telah dibuat dua tahun lalu. Sementara jika tidak memungkinkan pawai, lomba kami gelar di tempat atau di Balai Banjar. Situasi pandemi ini terus berubah, sehingga kami sediakan dua pilihan," ungkap Putu Gde Arimbawa, Selasa 22 Februari 2022.

Dari 20 seka teruna di Desa Adat Gelgel, 17 di antaranya menyepakati pilihan pertama.

Sehingga kami putuskan melaksanakan lomba dan pawai ogoh-ogoh.

Hanya saja sistem penilaiannya berbeda, yang dinilai tidak hanya kreativitas, tapi bagaimana para pengusung ogoh-ogoh ini mampu menerapkan prokes dengan baik ketika pawai berlangsung.

Adapun yang dinilai, yakni kepatuhan para peserta yang mengusung ogoh-ogoh maksimal diikuti 25 orang dan menunjukkan hasil swab antigen negatif.

Serta seluruhnya menggunakan masker, tidak terpengaruh miras, dan ketepatan waktu.

"Menunjukkan swab antigen bobot nilainya 30 persen, kepatuhan memakai masker bobotnya 30 persen, tidak terpengaruh miras bobotnya 20 persen, dan tepat waktu bobotnya 20 persen. Seperti itu penilaiannya nanti," ungkapnya.

Baca juga: Soal Teknis Pelaksanaan Nyomya Ogoh-ogoh, Polres Jembrana Tunggu Pemkab dan MDA

Sementara untuk pawai ogoh-ogoh, dilaksanakan di wilayah masing-masing banjar, tidak ada tempat terpusat untuk antisipasi kerumunan.

Setiap kelian di masing-masing banjar juga bertugas untuk antisipasi kerumunan di wilayahnya.

"Terkait dengan hadiah dari LPD Gelgel, juara satu hadiahnya Rp 10 juta, juara dua hadiahnya Rp 7,5 juta, juara tiga hadiahnya Rp5 juta. Semoga saja nanti pawai dan lombanya tertib dan lancar," harap Arimbawa. (*).

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved