Berita Denpasar
Kadisdikpora Sebut Masih Kajian, Terkait SMAN Bali Mandara Hapus Jalur Siswa Miskin
Salah satu sekolah negeri favorit di Bali yakni SMAN Bali Mandara dipastikan akan meniadakan penerimaan siswa melalui jalur siswa kurang mampu.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kabar mengejutkan datang dari dunia pendidikan di Bali.
Salah satu sekolah negeri favorit di Bali yakni SMAN Bali Mandara dipastikan akan meniadakan penerimaan siswa melalui jalur siswa kurang mampu.
Pasalnya, sekolah milik Pemprov Bali yang proses pendidikannya berlangsung secara asrama tersebut untuk pertama kalinya akan melakukan penerimaan siswa berdasarkan jalur zonasi.
Baca juga: Tempat Isoter di Denpasar Hanya Terisi 10 Bed dari 239 Bed, Dewa Rai: Jika Kosong Kami Tutup
Baca juga: SIMAK Cara Malaysia Dalam Mengatasi Masalah Minyak Goreng
Baca juga: Harga Mi Instan Hingga Roti di Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Harga Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Resmi Naik, Berikut Ini Harga yang Berlaku
Hal ini membuat SMAN Bali Mandara akan menjadi sama dengan sekolah negeri lainnya.
Kabar itu mengecewakan banyak masyarakat kurang mampu, khususnya para orangtua murid yang ingin menyekolahkan anaknya di sana.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga ( Kadisdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa membantah adanya kebijakan tersebut.
Pasalnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023 sendiri belum resmi dibuka oleh pemerintah.
"Belum, belum ada sejauh itu, kan masih jauh PPDB-nya, belum sejauh itu," ujar dia, Senin (28/2).
Ia mengakui kebijakan tersebut masih sebatas kajian yang dilakukan oleh Disdikpora Provinsi Bali.
Kajian itu dilakukan mengingat adanya defisit anggaran yang terjadi di Pemprov Bali.
"Kami masih dalam bentuk kajian. Kami kan menyangkut anggaran, ini belum sih. Kami kan di sini anggaran yang sedang defisit," ungkapnya.
Apalagi, pihaknya saat ini sedang berfokus untuk melakukan berbagai pembangunan gedung sekolah baru di seantero Bali.
Baca juga: Pelaku UMKM Wajib Tahu! Simak Syarat & Cara Membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) Secara Online
Baca juga: TIPS Jitu Bagi Pelaku Usaha untuk Tingkatkan Penjualan & Bangun Strategi Digital yang Tepat
"Kami masih membahas sekolah-sekolah yang dibangun itu. Banyak yang belum selesai. Kami masih fokus ke sana," katanya.
Tercatat, menurut Boy, ada 10 gedung sekolah baru yang sedang dikerjakan oleh Pemprov Bali.