Tips Kesehatan
Kenali Lebih Lanjut Penyebab Obesitas, dari Depresi sampai Polusi
Obesitas adalah hasil dari mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dapat dimetabolisme atau digunakan tubuh secara teratur.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kenali Lebih Lanjut Mengenai Obesitas, dari Depresi sampai Polusi
Obesitas telah muncul sebagai gangguan kesehatan global dalam beberapa dekade terakhir, dengan prevalensi yang meningkat di kalangan generasi muda.
Baca juga: Menkes Sebut Kasus Kematian Akibat Varian Omicron Hanya 15 Persen dari Delta
Bahkan beberapa petinggi kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia sudah mengategorikan obesitas adalah pandemi yang harus diperangi bersama karena memberi dampak negatif pada kesehatan dan ekonomi yang luar biasa.
Obesitas adalah hasil dari mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dapat dimetabolisme atau digunakan tubuh secara teratur.
Kalori yang tidak terpakai ini disimpan sebagai lemak dan menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan dari waktu ke waktu.
Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, yang tergantung pada tipe tubuh mereka dan seberapa aktif mereka.
Obesitas merupakan gangguan kesehatan serius yang dapat disebabkan karena berbagai faktor.
Estella F. Martinez, MD, MPH, pakar kesehatan dari eMediHealth memberikan ulasan faktor-faktor apa saja yang memberikan kontribusi pada munculnya obesitas;
1. Riwayat keluarga
Baca juga: KENALI PERBEDAAN Varian Virus Corona, Mulai dari Alpha Hingga Omicron
Obesitas bisa menjadi kelainan keturunan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Jika orangtua atau beberapa kerabat dekat mengalami obesitas, kita memiliki peluang tinggi untuk mengalaminya juga.
Dengan kata lain, seseorang dengan kerentanan genetik terhadap obesitas lebih mungkin terpengaruh olehnya daripada seseorang yang tidak memiliki riwayat keluarga seperti itu.
2. Lingkungan dan gaya hidup
Makanan dan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, jika dipertahankan untuk jangka waktu yang lama, secara kolektif dapat bermanifestasi sebagai obesitas dan gejala yang terkait.
Kita mungkin mengalami obesitas karena faktor gaya hidup seperti jarang beraktivitas fisik dan senang makanan cepat saji dan suka jajan. Makanan-makanan ini biasanya sarat karbohidrat dan lemak, tetapi kurang serat.