Berita Denpasar

UPDATE: 233 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar, Positif Bertambah 57 Orang

diketahui kasus meninggal dunia bertambah 4 orang dan kasus sembuh bertambah 233 orang.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali melampaui penambahan kasus positif.

Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Sabtu 5 Maret 2022 diketahui kasus meninggal dunia bertambah 4 orang dan kasus sembuh bertambah 233 orang.

Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah 57 orang.

Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 50.840 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 48.862 orang  (96,11 persen), meninggal dunia sebanyak 1.076 orang (2,12 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 902 orang (1,77 persen).

Baca juga: Pasca Hari Suci Nyepi, Volume Sampah di Denpasar Meningkat 20 Persen, Jadi 950 Ton

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan Covid-19 di Kota Denpasar walaupun mengalami penurunan tetapi angkanya masih tinggi.

Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

“Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM,” kata Dewa Rai.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.

Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali.

Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat

Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Baca juga: 173.356 Orang Sudah Terima Vaksin Booster di Denpasar, Tertinggi di Bali, Karangasem Paling Bontot

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. (*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved