Tips Kesehatan
Kopi Sachet Mengandung Parasetamol dan Sildenafil? Ini Penjelasan BPOM
Temuan tersebut diketahui usai BPOM melakukan operasi penindakan terhadap produk ilegal obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat (
"Oleh sebab itu apabila parasetamol dicampur dengan obat tradisional maupun produk makanan, maka risikonya sangat berbahaya."
Di sisi lain, ia menambahkan kandungan sildenafil atau yang lebih familiar dikenal masyarakat sebagai viagra juga memiliki bahaya jika dikonsumai secara jangka panjang.
Heru Sasongko menyampaikan bahwa sildenafil secara ilegal juga sering dicampurkan pada obat tradisional maupun produk makanan.
"Motivasi dicampurkannya BKO pada produk makanan maupun obat tradisional umumnya adalah ingin memberikan suatu efek yang cepat atau onsetnya cepat sehingga konsumen lebih percaya," terangnya.
Namun, ia menambahkan efek samping dari penggunaan produk makanan maupun obat tradisional mengandung BKO adalah terjadinya gangguan kesehatan.
Di antaranya, aritmia atau ritme detak jantung tidak teratur, nyeri dada, sakit kepala, ereksi berlangsung terlalu lama dan menimbulkan rasa sakit, kejang, hingga pingsan.
Manfaat parasetamol dengan kafein
Banyak orang lantas mengkhawatirkan kandungan parasetamol dalam kopi saset seperti yang ditemukan BPOM.
Baca juga: BARU, PROMO Richeese Factory Hari Ini Senin 28 Februari 2022, 3 Pcs Kopi Susu Aren Only Rp 45.000
Baca juga: PROMO Alfamart TERBARU 21-23 Februari 2022: Aneka Diapers, Mie Instan, Kopi Hemat, Sabun Nuvo Diskon
Baca juga: Resep Kue Kering Kacang Mete, Cocok jadi Teman Ngemil Bareng Kopi Sore Ini
Namun, Heru Sasongko menyebut kandungan ini bila dicampurkan dengan kopi dapat memberikan manfaat kesehatan.
Meski begitu, penggunaan parasetamol harus berdasar dosis yang tepat agar memberikan efek yang menguntungkan bila dikombinasi dengan kafein.
"Sudah ada produk obat kimia yang mengkombinasikan antara parasetamol dengan kafein yang digunakan untuk mengatasi sakit kepala ringan," katanya.
"Tetapi, dosisnya harus sesuai, sementara kopi mengandung kafein yang sangat variatif bisa kecil bahkan lebih tinggi sehingga potensi efek samping sangat tinggi juga.
" Agar masyarakat lebih jelih memilih produk obat dan pangan kemasan, ia menyarankan konsumen untuk lebih waspada. Ia meminta konsumen tidak tergiur dengan iklan produk obat dan pangan bombastis yang menjanjikan khasiat bagi kesehatan.
Supaya konsumen tidak menjadi korban, mereka dapat mengecek keaslian izin edar dari suatu produk obat atau pangan melalui situs BPOM.
"Periksa label pada kemasan, nama produsen, tanggal kedaluwarsa apakah terkesan mencurigakan," ucap Heru Sasongko.