Berita Denpasar
Semua Tempat Isoter di Denpasar Kosong, Satgas Penanganan Covid-19 Belum Lakukan Penutupan
Semua tempat isolasi terpusat (Isoter) di Denpasar kosong. Hal ini karena terjadinya penurunan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Semua tempat isolasi terpusat (Isoter) di Denpasar kosong.
Hal ini karena terjadinya penurunan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar.
Di mana diketahui Kota Denpasar memiliki 4 tempat Isoter dan kini semuanya tak terisi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi Minggu, 6 Maret 2022.
Baca juga: UPDATE: 233 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar, Positif Bertambah 57 Orang
“Saat ini semua bed yang ada di 4 tempat isoter kosong. Ini karena kasus positif terus mengalami penurunan,” kata Dewa Rai.
4 tempat Isoter tersebut yakni Bapelkesmas, hotel kawasan Pantai Sindhu Sanur, hotel di kawasan Jalan Veteran Denpasar dan Werdhapura Sanur.
Dewa Rai mengatakan, tiga tempat Isoter tersebut diperuntukkan untuk pasien ber-KTP Denpasar, dan satu tempat yakni Bapelkesmas untuk KTP luar Denpasar.
Ia mengatakan, Denpasar menyiapkan sebanyak 239 bed untuk Isoter ini.
Untuk kapasitas hotel di Jalan Veteran yakni 75 bed, hotel di kawasan Pantai Sindhu memiliki kapasitas 50 bed, di Werdhapura kapasitasnya yakni 62 bed, dan di Bapelkesmas tersedia sebanyak 52 bed.
Baca juga: Daftar 23 Negara Boleh Berkunjung ke Bali Tanpa Karantina, Wajib Punya Asuransi Kesehatan Covid-19
Meskipun keempat tempat isoter tersebut kosong namun pihaknya mengaku belum melakukan penutupan.
Pihaknya akan melihat perkembangan kasus positif di Denpasar apalagi pasca pawai ogoh-ogoh saat pengerupukan kemarin.
“Kami berharap tidak ada lonjakan kasus lagi. Tapi kami tetapi siagakan dulu,” katanya.
Hal ini dilakukan agar jika sewaktu-waktu ada peningkatan kasus bisa langsung dibawa ke tempat Isoter untuk pasien OTG.
“Kami tunggu beberapa pekan ke depan. Kalau terus melandai akan kami tutup secara bertahap,” katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar