9 WNI Terjebak di Chernihiv Ukraina, Saat Video Call dengan Keluarga Tiba-tiba Bom Meledak  

"Ini kan kami lagi ada video call. Tiba-tiba dia teriak lari, lari, ada bom meledak. Kami dengar semua. Makanya kami sedih."

Editor: Bambang Wiyono
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Rutami sambil membawa foto anaknya, M. Raga Prayuda (22) menangis karena anaknya menderita di Ukraina. Anaknya bersama dengan 8 WNI lainnya yang merupakan warga Kota Binjai dan Langkat masih belum bisa dievakuasi karena perang Rusia - Ukraina. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sembilan WNI (Warga Negara Indonesia) masib terjebak di Chernihiv Ukraina.

Chernihiv merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat pertempuran antara Ukraina dan Rusia.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan sembilan WNI yang saat ini berada di Chernihiv Ukraina berada dalam kondisi aman.

Baca juga: BREAKING NEWS: Beredar Video Diduga 25 Warga Bali Terkatung-katung di Turki, Minta Dipulangkan

Namun keluarga mengkhawatirkan kondisi mereka.

Direktur Perindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha mengaku baru saja menjalin komunikasi dengan sembilan WNI tersebut.

"Kami baru saja menjalin komunikasi virtual via zoom dengan 9 WNI di Chernihiv. Kondisi mereka saat ini aman dan pasokan logistik juga memadai," kata Judha kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Baca juga: PMI Asal Bali Pulang Senin, Puluhan WNI dari Ukraina Tiba di Indonesia

Ia pun mengatakan, komunikasi dengan WNI di Ukraina telah terjalin intensif sejak sebelum serangan Rusia.

Kemenlu juga tengah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di Ukraina dan Rusia untuk membuat jalur evakuasi yang aman sebagai jalan keuar bagi para WNI dari Chernihiv.

"Secara paralel, komunikasi intensif sedang dilakukan dengan pihak-pihak di Ukraina dan Rusia utk membuat safe passage atau jalur evakuasi aman utk membawa para WNI keluar Chernihiv dan selanjutnya ke negara tetangga Ukraina yang aman," kata Judha.

Baca juga: WNI yang Dievakuasi dari Ukraina Mayoritas Asal Bali yang Bekerja Sebagai Terapis

Sebelumnya, pada Minggu (6/3/2022) Judha sempat mengungkapkan, upaya evakuasi sembilan WNI di Chernihiv belum bisa dilakukan lantaran masih terjadi pertempuran di kota tersebut.

Meski Rusia dan Ukraina telah mencapai kesepakatan terkait koridor kemanusiaan untuk evakuasi penduduk sipil, namun belum ada kepastian mengenai waktu serta mekanisme detail dari kesepakatan tersebut.

"Saat ini sudah ada kesepakatan humanitarian corridor antara Rusia dan Ukraina. Kita sedang dorong untuk detail kapan, dimana dan mekanisme humanitarian corridor sehingga bisa dimanfaatkan untuk evakuasi WNI dengan aman," kata Judha.

Baca juga: Lima PMI Asal Karangasem yang Bekerja di Ukraina Kembali ke Kampung Halaman

Bom Meledak Saat Video Call

Pernyataan Kementerian Luar Negeri bahwa sembilan WNI di Chernihiv dalam kondisi aman, tak membuat keluarga tenang.

Rutami tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved