Berita Bali
Negaranya Berkonflik, WN Ukraina dan Rusia di Bali Jalin Persahabatan Lewat Kaligrafi 1.000 Meter
Karya Kaligrafi ini juga ditunjukkan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta masyarakat dunia
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
"Bali kasih contoh ke seluruh dunia orang dari berbagaI negara tinggal dengan damai. Karya Dunia Bersatu ini bernafaskan toleransi, persahabatan, dan penghormatan satu sama lain. Kami tidak menginginkan perang. Kami ingin membangun masa depan bersama-sama," ucap dia
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Yuana Rochma Astuti mengapresiasi karya seni warga Rusia dan Ukraina tersebut.
Menurutnya, lukisan ini sangat sarat dengan makna di tengah situasi dunia yang sedang tegang.
Dirinya mengaku bersyukur Bali menjadi tempat yang dipilih untuk melukiskan kaligrafi perdamaian ini, mengingat citra Bali sebagai tempat yang penuh kedamaian, seni menjadi sarana perdamaian.
“Indonesia, dan khususnya Bali merepresentasikan perdamaian menjadi tempat karya tersenut., tentu sangat mendukung upaya perdamaian yang saat ini sedang diusahakan berbagai pihak. Karena itu, kami sangat mengapresiasi bentuk seni ini sebagai perwujudan dari keinginan rakyat dari seluruh dunia akan perdamaian.” ujar Yuana.
Sebelumnya, Pokras Lampas dikenal dengan gayanya yang memadukan seni kaligrafi kuno dan seni graffiti yang didapuknya menjadi sebuah aliran baru bernama “kaligrafuturisme”.
Pokras telah menorehkan karyanya di Gedung tertinggi Roma, di kosmodrom Baikonur di tengah Rusia, dan gedung Red October di Moskow, Rusia.
Dirinya juga telah bekerjasama dengan brand ternama seperti Nike, Mercedes-Benz, Lamborghini, dan lainnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali