Berita Bali
Kebijakan Tanpa Karantina Mudahkan Wisman Datang, Koster Prediksi Dua Bulan ke Depan Ada Peningkatan
Kebijakan tanpa karantina dan mulai berlakunya visa on arrival untuk wisatawan mancanegara melegakan banyak pihak.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kebijakan tanpa karantina dan mulai berlakunya visa on arrival untuk wisatawan mancanegara melegakan banyak pihak.
Pasalnya dengan kemudahan tersebut diklaim dapat mendatangkan wisman lebih banyak lagi ke Bali dan dengan harapan pariwisata dan perekonomian Bali bangkit kembali.
"Saya melihat semakin bergairah (kondisi pariwisata di Bali). Memang ini sangat diharapkan oleh pelaku perjalanan pariwisata luar negeri, khususnya wisatawan mancanegara dan astungkara sudah diberlakukan kebijakan tanpa karantina dan pemberlakuan visa on arrival," jelas Gubernur Bali, I Wayan Koster, Sabtu 12 Maret 2022.
Baca juga: Wisman ke Bali Tanpa Karantina & Gunakan VoA, Komponen Pariwisata Bali: Terima Kasih Gubernur Koster
Ia pun menegaskan kebijakan tersebut hanya dikhususkan untuk Bali saja saat ini.
Visa on arrival ini sudah berlaku di Bali mulai tanggal 7 Maret 2022 lalu.
Dengan dua kebijakan ini, Koster memperkirakan wisman meningkat kedatangannya meskipun tidak sekaligus.
Diakuinya ini merupakan kebijakan baru dan masyarakat luar negeri belum banyak yang mengetahui.
Di sisi lain, aktivitas penerbangan juga sudah meningkat.
Contohnya penerbangan Singapore Airlines dari semula 1 hari sekali penerbangan akan ditambah satu kali lagi dan juga akan ada penambahan maskapai lain yang juga melakukan penerbangan langsung ke Bali.
"Saya kira dalam waktu 1 sampai 2 bulan ke depan sudah mulai ada peningkatan. Sekarang masih perlu persiapan untuk berkunjung ke luar negeri booking hotel, serta persyaratan lain yang harus dipenuhi," imbuhnya.
Baca juga: GMNI Apresiasi Pemprov Bali Berhasil Perjuangkan Kebijakan Wisatawan Masuk Bali Tanpa Karantina
Ia mengatakan kebijakan kali ini sudah sangat mudah dan dari segi kebijakan ini sangat seperti situasi normal sebelum Covid-19.
"Sehingga kita tinggal menunggu respons dari luar negeri yang cukup baik agar perekonomian dan pariwisata di Bali bangkit kembali sejalan dengan ke depan," tambahnya. (*)
Berita lainnya di Berita Bali